Jarum jam menunjukkan pukul 06.00 pagi. Jean menuruni tangga dengan seragam sekolahnya dan tas punggung berwarna pink yang ia sampirkan di salah satu pundaknya.
"pagi bun.." sapanya pada bundanya saat sampai di ruang makan.
"pagi sayang.." sahut bunda sambil meletakkan sepiring roti tawar di meja makan.
Jean duduk dan meminum susu yang sudah disiapkan oleh ibunya.
"Dimana kakakmu sayang?" Tanya bunda kemudian duduk di samping Jean.
"Tau tuh bun. Palingan belum bangun.." jawab Jean sambil mengolesi selai coklat pada rotinya.
"pagi bun.." ucap juan sambil berjalan ke arah meja makan.
"Pagi sayang." Jawab bunda sambil menoleh ke arah Juan.
Juan buru-buru meminum jus jeruk bagiannya kemudian mengecup pipi bundanya.
"Juan berangkat ya bun.." ucapnya sambil lalu dari ruang makan.
"Eh... kak tungguin Jean donk!" Seru jean.
Juan menghentikan langkahnya kemudian menoleh ke arah Jean."Kamu berangkat sendiri ya dek, soalnya kakak mau berangkat bareng pacar kakak" ucapnya kemudian melanjutkan langkah.
Jean cemberut dan mengunyah kasar rotinya. Juan berubah. Ya itu yang Jean fikir.
Semuanya bermula sejak sebulan yang lalu. Semenjak Juan mengatakan padanya bahwa ia telah berpacaran dengan cindy ketua kelas mereka. Juan mulai menomor duakan Jean. Selalu cindy yang jadi prioritas Juan.
Jean kesal. Bukan karna Juan berpacaran. Bukan pula karna tidak suka dengan cindy. Cindy itu baik. Dia ketua kelas yang bisa diandalkan. Dia ramah pada semua orang. Dia juga pintar dan mau membantu mengajari teman-teman yang kesulitan memahami materi pelajaran.
Yang membuatnya kesal adalah Juan sendiri. Juan yang mulai mengacuhkannya. Juan yang mulai menomorduakannya. Juan yang tak lagi selalu ada untuknya.
Dia marah pada Juan. Dia ingin diperhatikan seperti dulu. Ingin diprioritaskan seperti dulu. Dan ingin Juan selalu ada untuknya seperti dulu. Ya. Seperti dulu.#####
Jean berjalan di koridor menuju kekelasnya. Lagi-lagi dia murung. Dia ingat dulu sebelum Juan berpacaran dengan cindy, mereka akan berangkat bersama. Berangkat menggunakan motor kesayangan Juan. Motor peninggalan ayah mereka. Dan membicarakan banyak hal sepanjang perjalanan.
Tapi sekarang berbeda.
Juan lebih sering berangkat dengan cindy. Seperti tadi pagi, Juan selau terburu-buru berangkat di pagi hari dan menyuruhnya berangkat sendiri.Juan melihat beberapa temannya yang bercanda di sepanjang koridor. Lagi-lagi ia mengingat Juan. Dulu, saat mereka sampai di sekolah mereka akan berbincang sambil bercanda di sepanjang koridor menuju ke kelasnya.
Dia ingin Juan.
Dia ingin kebersamaanya dengan Juan kembali. Kembali seperti dulu.
Dia ingin Juan yang dulu.######
Jangan lupa vote ya!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Juan & Jean ✔
Teen FictionJuan dan Jean. Mereka selalu bersama. Dimana ada Jean di situ pasti ada Juan. Juan selalu ada untuk Jean. Juan selalu menemani Jean. Juan selalu memprioritaskan Jean. Mereka tak terpisahkan. Sejak masih dalam perut bunda hingga mereka remaja. Hi...