Juan masih emosi pada Vero. Terhitung sudah 3 hari sejak ia melihat Vero berselingkuh. Ia berusaha menahan emosi untuk tidak menonjok Vero. Ia juga belum memberitahukan perselingkuhan tersebut pada adiknya. Waktunya belum tepat. Ia tidak ingin berakhir perang dingin lagi dengan adiknya karna ia tidak mempunyai bukti perselingkuhan Vero. Ah... bodohnya ia. Seharusnya dia mengambil foto varo dengan wanita selingkuhannya untuk ia tunjukkan pada adiknya.
**********
"Jean...." baru saja ia selesai membereskan bukunya, Risa sudah berdiri di sampingnya.
"Kenapa ris?" Tanya jean sambil menyampirkan tasnya.
"Ikut aku ke mall yuk. Aku mau beli sepatu baru. Yuukkk... pleaseee...." mohon risa.
"Oke"
*************
Akhirnya Jean ikut Risa pergi ke mall. Tak lupa ia menelfon kakaknya untuk memberitahu kalau ia pergi menemani Risa. Ia tidak ingin Juan marah lagi karna ia tidak mengabari kakaknya.
"Jean... menurut kamu bagusan yang mana. Putih atau Pink?" Tanya Risa sambil menunjukkan 2 pasang sepatu dengan model sama namun beda warna.
"Yang putih aja. Kalo yang pink terlalu girly menurutku" jawab Jean.
"Ok deh. Mbak saya ambil yang ini." Ucap Risa pada pegawai toko.
Risa mengikuti pegawai tersebut menuju kasir sedangkan Jean memutuskan untuk menunggu di luar toko.
Tak berapa lama kemudian Risa keluar dan mengajaknya pulang. Namun bukannya mengikuti langkah Risa, Jean hanya terpaku melihat kearah depan. Risa yang penasaranpun ikut melihat ke arah yang sama. Dan seketika ia terkejut.
Di depan san terlihat Vero yang juga masih mengenakan seragam tengah berjalan dengan seorang wanita. Mereka berjalan sambil bergandengan tangan dan bercanda. Lalu pemandangan berikutnya membuat Jean semakin terkejut. Ia melihat Vero mengecup pipi wanita tersebut.
************
Jean merebahkan dirinya kemudian menenggelamkan wajahnya dibantal.
"Hiks..."
Pertahanannya runtuh dan iapun mulai menangis. Dadanya terasa sesak karna menahan tangis dari mall tadi. Iya terus terisak hingga suara isakannya terdengar keluar kamar.
Juan yang lewat di depan kamar adiknya mendengar isakan Jean dan masuk ke kamar Jean.
"Jean..." panggilnya.
Mendengar panggilan kakaknya Jeanpun menoleh kearah suara. Juan berdiri diambang pintu dengan wajah khawatir. Kemudian Juan berjalan dan duduk disamping adiknya.
"Kak.." ucap Jean kemudian berhambur memeluk kakaknya.
"Kamu kenapa? Ayo cerita ke kakak." Juan mencoba menenangkan adiknya dengan menepuk punggungnya.
"Hiks... Vero kak... Vero selingkuh hiks"
Juan tak terkejut akan hal tersebut. Ia hanya terus memeluk adiknya sambil menenangkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juan & Jean ✔
Teen FictionJuan dan Jean. Mereka selalu bersama. Dimana ada Jean di situ pasti ada Juan. Juan selalu ada untuk Jean. Juan selalu menemani Jean. Juan selalu memprioritaskan Jean. Mereka tak terpisahkan. Sejak masih dalam perut bunda hingga mereka remaja. Hi...