Bel pulang baru saja berbunyi 5 menit lalu. Aku menyampirkan tas kesayanganku di pundak dan siap beranjak untuk pulang. Risa sudah pulang lebih dulu. Dion, kekasihnya barusan menghampirinya untuk pulang bersama. Sedangkan kak Juan, dia ada latihan hari ini. Ah, sepertinya aku belum cerita bahwa kak Juan ikut ekskul Karate. Selain itu dia juga anak OSIS. Dia itu sangat pintar, tampan dan juga populer. kakakku itu memang sempurna berbanding terbalik denganku. Aku tak terlalu pintar, bahkan nilaiku saja pas-pasan.
Aku melangkah dengan pelan keluar dari kelasku dan sedikit terkejut saat melihat Vero tengah bersandar di luar pintu kelasku.
"Vero" ucapku hingga ia menoleh padaku.
"Hey" sapanya.
"Kamu ngapain di sini?" Tanyaku.
"Nungguin kamu" jawabnya santai. "Aku mau ngajakin kamu jalan" lanjutnya sambil menggandeng tanganku dan melangkah menjauhi kelasku.
Aku sudah tak terkejut dengan skinship yang ia lakukan karna ia sedah beberapa kali melakukannya. Ya hanya skinship ringan yang kuanggap hal normal. Seperti menggandeng tanganku atau mengusak rambutku.
Jika ditanya tentang hubungan kami, aku tidak tahu. Kami cukup dekat belakangan ini. Terhitung sudah hampir dua bulan semenjak pertemuan pertama kami. Namun ia tidak pernah mengungkapkan perasaannya padaku. Tapi temanku Risa bilang bahwa sepertinya Vero menyukaiku.
"Kita mau kemana sih" tanyaku ketika sudah sampai di parkian.
Vero naik ke atas motornya lalu memakaikanku helm "Ikut aja. Ayo naik".
Aku naik ke atas motor Varo, lalu ia mulai menjalankan motornya menjutu tempat tujuan yang tak ku ketahui.
***********
30 menit perjalanan akhirnya kami sampai di tempat tujuan. Aku turun daei motor varo dan memperhatika sekitar.
"Kamu ngajak aku jalan jauh buat ke perpustakaan?" Tanyaku ketika melihan tempat tujuan kami.
"Iya. Tapi disini ada cafenya juga kok di lantai 2. Jadi kita bisa baca buku sambil nikmati minuman atau soft cake." Ucapnya. "Udah yuk masuk" Vero kembali menggandeng tanganku ke dalam perpustakaan.
*******
Aku membaca novel sambil menikmati cheese cake yang ku pesan sesangkan Vero hanya memesan smoothy saja. Kami sibuk dengan buku kami masing-masing.
"Jean"
"Hm.." jawabku tanpa mengalihkan pandanganku dari buku.
"Aku suka sama kamu. Kamu maukan jadi pacar aku?"
Seketika aku mengalihkan atensiku dari buku yang ku baca. Ini Vero nembak aku.
"Gimana? .... kamu maukan???" Tanyanya lagi.
Aku bingung. Aku bahkan tidak tau dengan perasaanku sendiri. Tapi aku merasa nyaman sama dia.
"Jean???" Tanyanya lagi.
Aku mengangguk pelan sebagai jawaban. Bisa ku lihat Vero tersenyum atas jawaban yang ku berikan.
"Jadi mulai sekarang kita pacaran" ucapnya semangat.
***
Jangan lupa vote ya!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Juan & Jean ✔
Teen FictionJuan dan Jean. Mereka selalu bersama. Dimana ada Jean di situ pasti ada Juan. Juan selalu ada untuk Jean. Juan selalu menemani Jean. Juan selalu memprioritaskan Jean. Mereka tak terpisahkan. Sejak masih dalam perut bunda hingga mereka remaja. Hi...