Tepat pukul 18.00 Juan sampai di rumahnya. Ia meletakkan tasnya di sofa ruang tamu lalu beranjak menuju dapur untuk mengambil minum.
"Kamu udah pulang." Ucap ibunya ketika melihat Juan.
"Iya bun. Barusan nganterin cindy dulu." Jawab Juan sambil mengambil air dingin di kulkas.
"Loh.. kamu sama cindy. Bunda pikir kamu sama adek kamu?" Tanya ibunya.
"Jean belum pulang bun?" Tanya Juan menoleh ke arah ibunya.
"Kalo udah pulang gak mungkin bunda nanya kamu. Duhh.. adek kamu kemana ya. Gak biasanya dia pulang malem." Ibunya terlihat semakin panik.
Memang benar kata ibu Juan. Adiknya tidak pernah pulang malam. Biasanya paling lambat jam 5 sore sudah sampai di rumah. Kalaupun ada kerja kelompok pasti Jean akan izin dulu pada Juan dan meminta jemput ketika sudah selesai.
Rasa cemas mulai menghampiri Juan. Dan tiba-tiba ia ingat obrolannya dengan cindy di warung bakso.
"Apa Jean jalan bareng Vero?" Ucap Juan dalam hati.
Ketika Juan dan ibunya sedang sibuk dengan kekhawatiran mereka, terdengar suara pintu depan terbuka. Derap langkah terdengar mendekat.
"Jean" ucap ibunya begitu melihat yang datang adalah putrinya. "Kamu kemana aja kok pulangnya malem" lanjutnya.
"Maaf bun. Tadi Jean ke perpus sama temen. Baca buku sampe lupa waktu" jawab Jean terlihat menyesal.
"Lain kali kalo mau jalan sama temen kamu bilang dulu sama kakak kamu. Supaya kita gak khawatir." Nasehat ibunya.
"Iya bun, maaf. Jean ke kamar dulu ya" ucapnya lalu berlalu ke kamarnya.
***********
Jean meletakkan tasnya lalu merebahkan diri di kasurnya.
"Kamu jalan sama siapa?" Ucapan Juan membuat Jean menoleh ke arah pintu. Kemudian menegakkan tubuhnya dan duduk di pinggir ranjang.
"Aku... aku jalan sama Risa" bohong Jean.
"Jangan bohong. Tadi sebelum ke tempat latihan kakak lihat Risa jalan sama pacarnya"
Risa sedikit terkejut karna Juan tahu dia berbohong.
"Kamu jalan sama Vero kan!" Pernyataan juan semakin membuat Jean terkejut. Bagaimana Juan bisa tau.
"Kakak gak perduli kamu jalan sama siapa ataupun pacaran sama siapa. Tapi kakak gak suka sikap kamu sekarang ini. Kamu udah berani pulang malam dan juga bohong sama kakak. Apa si Vero itu yang bikin kamu kayak gitu" ungkapan panjang lebar Juan malah membuat Jean kesal.
"Kakak apaan sih. ini semua bukan salah Vero. Kakak gak usah ikut campur. Lagian kakak sendiri sering jalan sama cindy dan pulang malem juga. Kenapa aku gak boleh?"
Mendengar jawaban Risa malah membuat emosi juan yang ditahan dari tadi meledak hingga membentak Jean.
"JEAN...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Juan & Jean ✔
Teen FictionJuan dan Jean. Mereka selalu bersama. Dimana ada Jean di situ pasti ada Juan. Juan selalu ada untuk Jean. Juan selalu menemani Jean. Juan selalu memprioritaskan Jean. Mereka tak terpisahkan. Sejak masih dalam perut bunda hingga mereka remaja. Hi...