"Pagi bun" ucap Jean lalu duduk disamping Juan yang tengah memakan rotinya.
"Pagi sayang. Ini roti kamu." Jawab ibunya sambil meletakkan piring berisi dua lembar roti di hadapan Jean.
"Makasih bun." Ucapnya kemudian memakan rotinya.
Semuanya sudah lebih baik. Seteleh insiden perselingkuhan Varo yang berakhir ia menangis di pelukan kakaknya hingga tertidur. Keesokan paginya ia menceritakan segala kronologisnya pada Juan. Juan juga menceritakan bahwa ia sudah tahu dan sudah lebih dulu melihat Varo selingkuh. Juan juga meminta maaf karena tak langsung memberitahukannya pada Jean. Dan malah merahasiakannya karna takut Jean marah lagi padanya.
Setelahnya mereka saling meminta maaf dan memaafkan. Jean juga bercerita bahwa awal kedekatannya dengan Varo karna ia merasa Juan semakin mengacuhkan dan tak perduli padanya semenjak berpacaran dengan cindy.
Juan terkejut akan pemikiran adiknya. Ia tidak menyangka bahwa Jean akan berfikir seperti itu. Iapun meminta maaf pada Jean dan berjanji untuk lebih meluangkan waktunya bersama adiknya.
Dua hari setelahnya Jean memberanikan diri untuk menemui Varo dan mengajaknya bertemu di cafe dekat sekolahnya. Bukan untuk berkencan tentunya. Namun untuk mengakhiri hubungam mereka.
Jean meminta putus dan tak lupa ia mengatakan bahwa ia tahu bahwa Varo selingkuh. Varo pun hanya diam saja mendengarkan ucapan Jean. Tidak mengiyakan maupun membantahnya. Dan Jean menganggap keterdiaman Varo sebagai jawaban "ya".
"Yuk dek berangkat!" Ucapan dan tepukan Juan dibahu Jean membuat Jean tersadar dari lamunannya.
"Eh.... iya ayo kak." Jawabnya lalu menegug habis susu di gelasnya.
"Kita berangkat dulu ya bun." Ucap Juan dan disusul oleh adiknya.
*********
"Kok duduk di belakang?" Tanya Juan ketika mereka di dalam mobil.
"Kan kita jemput cindy dulu. Daripada nanti aku harus pindah tempat duduk kalo udah nyampek rumahnya cindy. Mending aku langsung duduk dibelakang aja." Jawab Jean cuek sambil membenarkan posisi duduknya.
"Yaudah terserah kamu aja." Jawab Juan dan mulai melajukan mobilnya.
Ya semenjak pengakuan Jean seminggu lalu, Juan memimta izin pada orang tuanya untu membawa mobil ke sekolah. Ia tidak ingin Jean merasa terabaikan lagi olehnya. Lagi pula tidak mungkin juga ia naik motor sambil membonceng adiknya dan cindy sekaligus.
*************
"Udah lama nunggunya?" Tanya Juan ketika cindy masuk ke mobilnya.
"Nggak kok. Aku baru aja selesai sarapan" jawab cindy.
Merekapun terus mengobrol dalam perjalanan dan sesekali Jean juga ikut menimpali obrolon mereka.
Semuanya terasa lebih baik menurut Jean. Mungkin seharusnya ia jujur lebih awal pada kakaknya tentang perasaannya yang merasa terabaikan.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Juan & Jean ✔
Teen FictionJuan dan Jean. Mereka selalu bersama. Dimana ada Jean di situ pasti ada Juan. Juan selalu ada untuk Jean. Juan selalu menemani Jean. Juan selalu memprioritaskan Jean. Mereka tak terpisahkan. Sejak masih dalam perut bunda hingga mereka remaja. Hi...