Brothercompleks

112 8 0
                                    

Bel istirahat baru saja berbunyi. Jean buru-buru memasukkan alat tulisnya ke dalam tas pink kesayangannya. Dia berencanya mengajak Juan ke kantin bersama.

Jean berdiri dan bersiap untuk melangkah. Namun ia mengurungkan langkahnya. Di depan sana ia melihat Juan menggandeng tangan Cindy. Mereka berjalan ke luar kelas meninggalkan Jean yang kembali duduk di kursinya sambil menunduk.

Kenangan kebersamaannya dengan Juan kembali teringat. Dulu saat bel istirahat Juan akan menghampirinya dan mengajaknya untuk ke kantin bersama atau sekedar menghabiskan waktu istirahan di taman sekolah sambil mengobrol santai.

Wekarang semuanya telah berubah. Juan tak lagi menghampirinya saat istirahat. Ia selalu menghabiskan waktu istirahatnya dengan Cindy. Pergi ke kantin bersama atau berduaan di perpustakaan sambil membaca buku.

Matanya memanas mengingat hal tersebut. Beberapa detik kemudian setetes air matanya jatuh membasahi pipi. Seseorang menepuk bahunya dan ia buru-buru menghapus air matanya. Ia menoleh dan mendapati Risa, sahabatnya menatapnya sambil menghela nafas.

"Daripada menangis seperti ini, krnapa kau tidak berbicara langsung pada kakakmu" ucapnya seraya duduk pada kursi di depan Jean.

"Kau hanya perlu bicara langsung pada Juan bahwa kau ingin diperhatikan seperti dulu. Bahwa kau tidak suka dengan sikapnya yang  cenderung mengacuhkanmu dan selalu menomorduakanmu.." ucap Risa panjang lebar.

"Aku..... Aku takut.." ucap Jean  sambil menunduk.

"Bagaimana jika dia semakin menjauhiku..? Bagaimana jika dia malah membenciku karna merasa aku ini egois...?? Bagaimana jika dia berfikir aku membenci Cindy dan membuatnya semakin menjaugiku???"

"Kau tidak akan tahu jika belum mencobanya Jean..." ucap Risa kemudian berdiri.

"sudahlah. Aku malas membahas hal ini denganmu, karna apapun yang ku katakan kau tidak akan mendengarkannya. Sekarang bangunlah, dari pada kau bersedih di sini lebih baik kita ke kantin dan mengisi perut. Ayo...." ucap Risa sambil menarik tangan Jean

#####

Sekarang Jean dan Risa tengan duduk di salah satu meja kantin. Risa tampqk semangat memakan bakso yang ia pesan, sedangkan Jean hanya mengaduk-aduk jusnya sambil sesekali melirik ke arah kanannya.

Risa memperhatikan Jean kemudian ikut menoleh pada objek yang di lirik Jean. Risa memutar bola matanya jengah. Risa bosan pada sikap Jean yang seolah-olah ia merupakan pemeran utama sinetron yang selalu tertindas. Sedangkan Juan dan Cindy adalah peran antagonis yang menindas dan membuatnya menderita. Sedangkan Risa sendiri hanyalah figuran yang bahkan tak dipandang maupun didengarkan.

"Cukup... aku muak dengan sikapmu itu. Ayolah Jean, berfikirlah rasional. Juan itu kakakmu, Jean. Tapi melihat raut mukamu itu seolah-olah Juan adalah kekasihmu dan Cindy adalah pelakor yang merusak hubungan kalian."

Risa meminun jusnya kemudian melanjutkan. "Juan hanya berpacaran dan sedikit tidak memperhatikanmu saja sikapsu sudah seperti ini. Bagaiman jika nanti Juan menikah? Apa kau akan menangis dan mengunci diri di kamar karna Juan benar-benar tak lagi ada untukmu atau mungkin kau malah akan nekat bunuh diri?? Ku rasa kau mengidap brothercompleks. Cobalah memeriksakan diri ke psikiater"

"aku tidak mengidap brothercompleks dan aku tidak butuh psikiater" jawab Jean kemudian meminum jus yang sejak tadi dia anggurkan.

"Kalau begitu berhentilah memikirkan Juan. Daripada kau murung terus seperti ini, bagaimana jika kau mencoba berpacaran juga? Aku punya banyak kenalan cowok keren dan kece dari kelas sebelah. Atau mau ku kenalkan pada adik kelas yang imut-imut???" Ucap Risa antusias.

"Aku tidak minat untuk berpacaran. Lagipula kau tidak akan menemukan cowok yang sesuai dengan tipeku." Jawab Jean.

"menamg seperti apa tipe cowok yang kau suka???  Katakanlah, aku mungkin mengenal beberapa yang termasuk tipemu"

"Juan.."ucap Jean.

"hah...???"

"ku bilang tipeku itu Juan. Aku ingin cowok yang seperti Juan" jawab Jean lagi.

"gila....!!! Kurasa kau benar-benar mengidap brothercompleks" ucap Risa kemudian meninggalkanku sendirian di meja kantin.

######

Jangan lupa vote ya!!!!

Juan & Jean ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang