FANTASY ; LEON/ NEO

2

Hakyeon POV

'Hyung ada apa, kalian bertengkar, kenapa kau menghindarinya?'

Pertanyaan itu sering ku dengar akhir-akhir ini.

Aku, Cha Hakyeon member tertua sekaligus leader dari boy group bernama VIXX. Beberapa hari yang lalu aku mulai mengambil keputusan jika aku akan berhenti.

Bukan berhenti sebagai leader bukan juga berhenti sebagai member, tapi aku berhenti untuk bersikap seolah aku sangat dekat dengan Leo. Um, Jung Taek Woon.

Namja yang sedikit lebih tinggi dariku itu ia memang terkenal akan sikap dinginnya, ia juga tak banyak bicara tapi dari sikap yang ditunjukannya seharusnya aku sudah tahu.

Jika ia tidak menyukaiku sebanyak aku menyukainnya.

Aku tidak menyukainnya sepertihalnya pada seorang teman, permudah saja sebenarnya aku mencintainya.

Sudah sejak lama.

Kurasa hampir 7 tahun, dan itu sudah lebih dari cukup. Aku akan melupakan perasaanku dan hanya akan menjadi teman untuknya, tidak berharap lebih.

.

Author POV

"YA! hyung pikir siapa yang tidak lelah jika terus diabaikan?" Wonshik memicingkan matanya di depan Jaehwan.

"Kau" Balas Jaehwan tersenyum.

"Itu karena aku tahu perasaanmu sebenarnya" Wonshik turun dari meja ia beralih memeluk pinggang kekasihnya yang sedang mencuci piring. (Iya ceritanya Wonshik lagi nemenin Jaehwan cuci piring, *Nemenin doang bantuin ngga)

"Kau tau aku membencimu dan kau masih sa— Oh hyung" Mata Jaehwan berkedip kaget saat ia melihat Taekwoon di dapur.

Taekwon mengabaikan dua sejoli yang selalu mabuk akan cintanya itu, mereka sudah pacaran selama 3 tahun tapi tetap saja terlihat seperti pasangan baru.

Ah hal ini hanya menjadi rahasia antara mereka berenam dan manager hyung yang tak jarang akan tidur di rumah itu bersama mereka.

"Apa kau pikir Taekwoon hyung mendengar pembicaraan kita?" Bisik Wonshik tanpa melepaskan backhug- nya.

"yak!" Pekik Wonshik kaget.

Jaehwan mengeluarkan siku tajamnya untuk membungkam mulut Wonshik, bisa-bisanya ia bicara lagi saat tahu Taekwoon masih berada disana

"Diamlah!"

Jaehwan terus tersenyum menatap Taekwoon ia juga berharap Taekwono tidak mendengar pembicaraan mereka, meski tak menyebutkan nama tapi untuk kasus satu ini sedikit sensitif.

"Cepatlah selesaikan pekerjaanmu" Ucap Taekwoon berlalu setelah selesai dengan secangkir kopi yang ia buat.

"Huuuh" Jaehwan menghela napasnya lega, tatapan Taekwoon tadi benar-benar hampir membuatnya ambruk.

Untuk saja seseorang terus memeluk tubuhnya.

.

Taekwoon menatap pintu kamar yang akhir-akhir ini jarang terbuka.

"YA! hyung pikir siapa yang tidak lelah jika terus diabaikan?"

Ucapan Wonshik memenuhi kepalannya. Taekwoon menarik kembali tangannya saat ia sudah hampir mengetuk pintu kamar Hakyeon.

Duk! Duk!

"Hyung harusnya kau membantuku, aku kehabisan banyak darah!" Suara berisik terdengar di kamar sebelah. Hyuk dan Hongbin masih sibuk dengan game mereka.