"Haah...ahh...Hakyeon-ah ti-tidak Hakyeon-ah ... aahh"
Hakyeon menggenggam erat tangan namja yang terus saja memanggil namanya itu, sudah 13 jam berlalu Hakyeon tak tidur karena menjaga Taekwoon yang tiba-tiba terserang demam.
"Otokaji, Taekwoon-ah maafkan aku" Ini sudah ketiga kalinya Hakyeon menangis menyesali dirinya karena telah salah paham.
Yap Wonshik sudah menceritakan semuanya pada Hakyeon, namun niat Hakyeon untuk meminta maaf dan berterima kasih malah dibalas dengan sakitnya Taekwoon.
"Hakyeon.. ahh..hah... Cha Hakyeon"
"Nde.. aku disini aku tak akan pergi" Hakyeon semakin mengeratkan mengenggam tangannya.
Taekwoon masih belum sadar setelah suhu tubuhnya hampir mencapai 40 derajat celcius.
Ia juga sudah diperiksa oleh dokter tapi tetap saja Hakyeon masih merasa khawatir karena Taekwoon terus mengigau dan terlihat kesakitan dengan tubuh dipenuhi keringat.
"Cha Hakyeon!!!" Teriakan itu membuat tubuh Taekwoon teduduk, napasnya terengah seperti telah melakukan lari marathon berpuluh kilo
"Aaa! Taekwoon-ah hiks" Hakyeon merengek memeluk Taekwoon yang ia yakini sudah sadar.
"Kau bodoh huh? Kenapa bisa seperti ini!" kebiasaan memang sulit dihilangkan bukan Hakyeon namanya jika belum mengoceh.
"Kau tahu betapa khawatirnya aku hmm" Hakyeon yang masih memeluk erat Taekwoon tak mendapatkan jawabannya, hingga ia kembali panik dan langsung melepaskan pelukannya.
"Kau baik-baik saja, sakit? Aku akan menelpon dokter lag—" Langkah Hakyeon tertahan ia kembali ditarik kedalam pelukan Taekwoon.
"Jangan pergi, ku mohon jangan pergi lagi"
Taekwoon bermimpi? Apa semua kejadian pahit itu hanya mimpi dan sekarang dikenyataan apa benar Hakyeon yang sedang berada dalam pelukannya?
"Taekwoon-ah maafkan aku" Lirih Hakyeon.
"Aku yang salah"
Hakyeon ingin menyangkal pernyataan itu ia ingin melepaskan pelukan Taekwoon ditubuhnya sebentar dan ingin meminta maaf dengan benar, tapi namja yang baru saja sadar itu tak membiarkannya bergerak sedikitpun.
"Hakyeon-ah jangan pernah tinggalkan aku, apapun yang terjadi tetaplah bersamaku kumohon."
Hakyeon mengangguk pasti, memusut pelan punggung lebar namja yang dicintainya itu. Hakyeon kira ia akan mendapatkan pengakuan cintanya hari ini.
Tapi itu bukan masalah selama Taekwoon baik-baik saja.
.
.
Hakyeon memperhatikan tingkah aneh Hongbin beberapa hari ini
"Kau tidak bersama Hyuk?"
"Aniyo" Sahut Hongbin berjalan melewati Hakyeon dan Taekwoon yang sedang duduk santai sehabis makan malam mereka, tidak bukan makan malam special hanya makan malam biasa.
Hakyeon menatap Taekwoon mengangkat kedua bahunya dan menggembungkan pipinya memberi tanggapan untuk sikap Hongbin barusan.
"Bisa kau hentikan itu" Ucap Taekwoon mengalihkan pandangannya
"Hentikan apa?"
"Lupakan saja, aku mau tidur"
"Tidur? Ini baru jam 8. Ya!" Hakyeon mengerucutkan bibirnya kesal "Bukankah dia yang meminta agar aku tak meninggalkannya, tapi dia yang selalu meninggalkanku. Cih! kebiasaan memang sulit dirubah"
KAMU SEDANG MEMBACA
FANTASY ; LEON/ NEO
Fanfiction⚠WARN⚠ Mature content🔞 BxB . [END] 7 Tahun memendam rasa menganggap hal itu sebagaimana hanya fantasinya saja, Cha Hak Yeon memutuskan untuk berhenti. Mengabaikan juga bukan sebuah perkara mudah jika ia terus berkeliaran disekitarmu, Jung Taek Woon...