04. I'm ok

220 25 0
                                    

Di pagi yang cerah ini. Carlyn kembali sekolah. Karena kemarin ia tidak sekolah, kehadirannya hari ini disambut meriah oleh dua teman dekatnya, Queen dan Vanya.

"Carlyn !" Ucap Queen seperti sudah lama sekali tidak bertemu dengan Carlyn.

Memang, tidak bertemu sehari saja, bahkan lebih singkat dari itu dengan orang yang kita sayangi, rasanya benar-benar merindukannya.

Tak tercetak senyum di wajah Carlyn, membuat kedua temannya yang baru saja melepaskan pelukannya sekaligus rindunya, khawatir.

"Lyn. Are you ok ?" Tanya Vanya.

Carlyn mengabaikan mereka berdua dan melanjutkan jalannya menuju ruang latihan. Memang belum waktunya latihan tapi, Carlyn kesana pasti untuk menemui Mrs. Zenia.

"Gue gak bisa marah sama lo Lyn. Karena entah kenapa hati gue bilang kalo ada sesuatu dari lo yang belum gue ketahui. Dan gak sepantasnya gue marah ataupun kesal karena itu." Batin Vanya.

"Lyn. Gue mungkin gak tau lo beneran nganggep kita teman atau bukan. Yang gue tau cuman, lo hebat karena lo udah buat gue sayang sama lo entah apapun resikonya nanti. Mungkin aja gue kecewa nantinya tapi, entah kenapa hati ini nyuruh gue untuk stay di samping lo." Kini batin Queen mengungkapkan perasaanya.

***

Carlyn sudah tiba di ruang latihan. Ruang latihan terlihat sepi, tak ada seorangpun disana.

Carlyn lalu duduk di sebuah bangku yang disediakan disana. Di luar perkiraan, ia menangis disana sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

Carlyn yang di pikiran banyak orang adalah orang yang cuek, sombong, terlihat berani, kini menangis. Ada apa dengan Carlyn yang ceria di mata teman dekatnya dan tegas di mata para dancer.

Sesuatu menyentuh punggung Carlyn. Carlyn tak tau itu apa namun yang pasti, sesuatu itu memberinya sedikit ketenangan.

Carlyn lalu menengok ke sebelah kirinya. Sungguh tak bisa dijelaskan bagaimana perasaan Carlyn sekarang.

Dan... sesuatu itu adalah tangan seseorang. Orang itu lalu menghapus air mata Carlyn.

Rasanya Carlyn ingin memeluk orang itu dan apa mungkin orang itu juga ingin melakukan hal yang sama. Namun, sampai beberapa detik mereka bertatapan, tak ada pergerakan sedikitpun dari salah satunya.

***

Di kantin

Queen dan Vanya sedang menempati salah satu meja kantin. Mereka tengah asik menikmati pesanannya. Semuanya biasa saja, hingga terdengar sebuah sapaan.

"Hai girls !" Sapa Carlyn lalu ia duduk di sebelah Queen.

Carlyn bersikap seolah tak terjadi apapun tadi pagi, seolah semuanya sudah baik-baik saja.

"Kok bengong ?" Tanya Carlyn melihat respon teman-temannya itu.

"Eh... enggak kok, enggak." Kata Vanya lalu kembali menyantap makanannya.

"Gak mesan apa-apa Lyn ?" Tanya Queen.

Carlyn menggeleng sambil tersenyum. Sebenarnya apa yang terjadi dengan Carlyn.

"Sumpah gue gak ngerti sama lo Lyn." Batin Vanya.

Vanya pun mulai mencairkan suasana.

"Eh Lyn. Lo tau gak ? Kemarin waktu lo gak sekolah, Si Blink..."

Kemarin

"Hey You !" Kata Blink yang tatapannya menuju pada orang disebelah Joanne, Bell.

Carlyn & JoshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang