1

1.9K 220 5
                                    

"Gadis ini masih hidup namun kondisinya sangat lemah. Beruntungnya kalian dengan cepat membawanya kesini-" dokter bernama Min Taera itu menghembuskan napasnya pelan. "-kalau tidak mungkin dia sudah pergi menghembuskan napas terakhirnya."

Pandangan Soyeon yang suram berangsur-angsur menghilang. Nafasnya masih tidak karuan, namun kenyataan bahwa Shuhua masih hidup-meski dalam kondisi seperti itu- sedikit menenangkannya.

"Terima kasih dokter. Kalau ada perkembangan terbaru boleh kabari saya." Manager gidle menyerahkan kartu namanya secara sopan ke arah dokter yang mengurus Shuhua itu.

Dokter itu mengangguk. "Baik. Saya permisi dulu ya."

Soyeon menatap ke arah ruang rawat Shuhua dengan pandangan kosong. Bagaimana bisa hal separah itu terjadi di dorm mereka?

Soyeon menghela napas secara kasar. Ia sebagai seorang leader tentu saja merasa sangat bersalah akan apa yang terjadi kepada membernya. Ia yang seharusnya bertanggung jawab secara keseluruhan untuk menjaga agar semua member baik-baik saja, sehat dan tentu saja aman.

Yuqi mengelus pundak Soyeon. Gadis bermarga Song itu tahu betul bahwa sekarang Soyeon pasti sedang menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi kepada Shuhua. Soyeon memang orang yang terlihat garang saat di atas panggung. Soyeon memang orang yang dapat memikat banyak orang lewat rap dengan tone suara uniknya.

Namun dibalik itu semua, Yuqi lah yang paling mengenal siapa Soyeon itu. Soyeon yang suka menangis sendiri saat malam, Soyeon yang tidak suka segala jenis sayur, Soyeon yang sebenarnya tidak sekuat image yang dilabelkan publik kepadanya.

"Qi maaf aku nggak bisa jaga Shuhua dengan baik sampai dia kayak gini.."

Yuqi menggeleng pelan lalu memeluk Soyeon. "Ini bukan salah Soyeon eonnie kok. Nggak ada juga satupun dari kita yang menyalahkan eonnie. Jadi stop salahin diri lo sendiri."

Soyeon menatap Yuqi sebentar lalu membalas pelukan Yuqi. Yuqi itu semacam obat serbaguna.

Dalam kondisi apapun Yuqi bisa menyembuhkan Soyeon.

"As always, thank you. Oh iya polisi sekarang lagi periksa dorm kita. Tadi aku dapat kabar dari manager kalau untuk sementara kita tinggal di dorm khusus trainee dulu selama pemeriksaan."

Yuqi mengangguk lalu memeluk kembali Soyeon, ia mau memastikan gadis itu berhenti menyalahkan dirinya sendiri.

Namun bukannya menenangkan Soyeon, justru pandangan gadis itu tertuju kepada seorang wanita yang tampak tak jauh dari situ menatap lurus ke arahnya.

Dari awal Yuqi sudah merasakan adanya sedikit kejanggalan atas apa yang menimpa Shuhua.

Kini dengan pandangannya menangkap wanita sedang menguping pembicaraannya, ia makin yakin jika ini




















































Adalah perbuatan yang terencana.































































Dan tentu saja siapapun bisa merencanakannya. Termasuk member gidle itu sendiri.

______________
Sharkyylava
26/04/2019

Her Diary | (G)I-DLE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang