22

1.1K 140 18
                                    

Miyeon cemberut menatap shuttlecock yang tidak berhasil ia kembalikan ke Yuqi. Ah memang dia tidak pandai bermain badminton.

"Yuqi ayo ulang-ulang! Masa aku kalah sama kamu? Padahal yang biasanya jago pake raket nyamuk aku harusnya jago juga kan pake raket badminton kayak gini??"

Yuqi tertawa lalu menjulurkan lidahnya. Gadis itu enggan mengulang permainan yang jelas hasilnya, jelas kalau dia akan menang lagi.

Yuqi tersenyum sambil berlari dari Miyeon yang berusaha menangkapnya. Sudah tiga bulan sejak kasus Shuhua selesai. Yuqi cukup beruntung karena Shuhua mengatakan bahwa ia memaafkan Yuqi atas pemalsuan diarynya. Miyeon juga sudah keluar dari rumah sakit jiwa dua bulan yang lalu.

Gadis itu normal, sangat normal sebenarnya. Gadis itu hanya sedikit trauma sehingga meski sudah keluar dari rumah sakit jiwa, Miyeon tetap harus melakukan check rutin tiap bulan. Hanya untuk memastikan kestabilan emosinya.

Shuhua, gadis asal Taiwan itu akan keluar dari rumah sakit hari ini. Meskipun ia sudah siuman sejak kasusnya hampir selesai, masih banyak pemulihan yang harus ia lakukan di rumah sakit. Dan selama pemulihan berlangsung, Soojin tidak pernah absen sehari pun dalam menemani Shuhua. Bahkan ia sempat sakit juga karena terlalu memaksakan diri untuk menemani Shuhua tiap hari.

Soyeon? Gadis jenius itu mulai kembali bekerja pada lagu-lagunya. Hanya saja kini ia lebih aktif di grup chat gidle untuk menanyakan kabar member gidle tiap harinya. Entahlah, sepertinya ia masih merasa bersalah atas apa yang terjadi.

Minnie? Gadis itu....mulai fokus pada kelas rap. Sejak ia mengetahui bahwa Junhee orang yang ia percayai merupakan pelakunya, Minnie menjadi sedikit tertutup. Tapi tak lama kemudian dia mengatakan pada Soyeon bahwa ia akan belajar rap. Ia merasa lega ketiga bisa mengeluarkan semua uneg-unegnya melalui rap.

Jadi tunggulah rapper Minnie!
(aminin dong siapa tau beneran😔✊)

Gidle benar-benar telah kembali.

***

"SELAMAT DATANG KEMBALI SHUHUA!!"

Shuhua tersenyum melihat Soyeon, Minnie, Miyeon dan Yuqi yang menyambut kembali kedatangannya dengan meriah.

"Mau sampai kapan kamu ngeliatin aja? Pegel nih tangan megang balon." Soyeon menggerutu menatap Shuhua dan Soojin yang tidak segera masuk ke ruang kerjanya.

Shuhua menatap Soyeon dengan cemberut. Ia hanya berusaha menjadi sedikit...tersentuh?

Soojin tersenyum lalu merangkul Shuhua, "ruang kerja Soyeon emang kecil, tapi aku lebih suka berdesak-desakan dan tertawa bersama kalian semua daripada harus sendirian menjalani hariku."

Soyeon tersenyum. Terima kasih Tuhan sudah mengembalikan gidle kepadaku. Ah tidak. Terima kasih Tuhan sudah mengembalikan keluarga keduaku.



>> [ TAMAT ] <<







Terima kasih sudah membaca Her Diary maupun The Diary! Aku minta maaf kalo mungkin cerita ini kurang greget, ini pertama kalinya aku coba genre yang kayak gini hehe. Aku juga minta maaf kalau kadang suka lambat updatenya'-'
Intinya terima kasih banyak sudah membaca, memvote ataupun meninggalkan komentar di Her Diary maupun di The Diary! Sampai bertemu di cerita-cerita lainnya♡

Kalau ada pertanyaan soal cerita silahkan bertanya disini😆


______________
Sharkyylava
16/05/2020

Her Diary | (G)I-DLE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang