Yeon, kumpulin member gidle. aku mau ngomong sesuatu.
Berawal dari pesan singkat yang dikirim Minnie kepada Soyeon, Di sinilah gidle sekarang, berkumpul di ruang kerja Soyeon.
"Langsung ke intinya aja kali ya. Silahkan Qi jelaskan sama Soyeon sama Soojin apa yang sudah kamu lakukan. Oh iya jangan lama-lama ya, soalnya bentar lagi polisi bakalan dateng."
Soyeon menatap bingung. Ia memang tidak mengetahui perkembangan apa-apa kecuali kesehatan Shuhua dan Miyeon. Pertemuan terakhir mereka sebelum pertemuan ini berakhir tidak baik, malah sepertinya- pertemuan kali ini akan berakhir lebih buruk lagi.
"Sebentar-sebentar...di pertemuan kita yang terakhir Yuqi curiga dengan Soojin, dan sekarang Minnie eonnie curiga dengan Yuqi?" Soyeon membuka prediksi baru. "Sebenarnya apa yang terjadi pada kita?"
Soojin menatap kedua member gidle yang berselisih. Jantung gadis bermarga Seo itu berdetak sangat cepat, Ia takut ia akan di tuduh lagi walau tidak melakukan apa-apa.
Yuqi mulai membuka mulutnya, "Iya aku mengganti bagian itu. Aku mengganti nama dan sedikit kejadian yang terjadi pada 3 hari tersebut."
Yuqi mengangkat tangannya. Gadis itu mengisyaratkan agar tidak ada yang menyela perkataannya dulu.
"Asal eonnie tau...tanganku bergetar hebat saat menuliskan bagian itu. Aku tau aku salah, tapi rasa takutku melebihi rasa bersalah yang akan aku miliki. Aku takut kena bully lagi. Aku hampir tidak menjadi bagian dari gidle karena bully an itu. Aku juga takut tertuduh dan berakhir tidak bersama gidle lagi."
Yuqi menghela napasnya. Suaranya sudah mulai bergetar, ia sudah di ambang tangis. Namun Yuqi tidak akan berhenti sebelum semua jelas.
"Aku minta maaf karena sudah menuduh Soojin eonnie yang di mana bagian itu adalah hasil karanganku. Tapi sungguh selain 3 hari atau 3 tanggal itu..aku tidak berbohong dan bersungguh-sungguh dengan apa yang kuterjemahkan."
Soyeon membuka lebar kedua tangannya lalu merangkul Yuqi. "Maaf kalau ini memberatkanmu."
Minnie berdecak melihat Yuqi yang hampir menangis. Siapa yang bisa percaya kalau cerita Yuqi asli? Semua orang juga bisa melakukan akting jelek seperti itu untuk membela diri mereka.
Minnie melipat kedua tangannya. Ia akan tetap teguh pada pendiriannya yaitu menolak untuk percaya pada Yuqi.
"Kau kira dengan akting jelekmu itu, orang akan langsung percaya padamu? Sejak awal aku sudah curiga mengapa kau bersemangat sekali membantu kasus ini tanpa bayaran lagi..taunya cukup busuk juga ya."
"KIM MINNIE-SSI CUKUP!" Soyeon berteriak mengheningkan seisi ruangan. Setelah berteriak, Soyeon kembali memeluk Yuqi, kembali menenangkan gadis itu.
Minnie berdecak pelan, "Hanya karena dia sahabat dan member gidle terdekat bagimu, bukan berarti kau bisa begitu saja percaya padanya. Sudahlah Jin ayo kita pergi."
Minnie berjalan meninggalkan ruangan Soyeon diikuti dengan Soojin yang mengekori Minnie.
Selepas kepergian Minnie dan Soojin, secara perlahan Yuqi melepas pelukan Soyeon.
"A-apa semua akan baik-baik saja?"
Soyeon menggeleng lalu mengikat rambutnya asal.
"Aku akan berhenti mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja karena kenyataannya tidak ada yang tau. Biar kita lihat saja bagaimana kedepannya."
A/n : siapa nih yang kalian curigai sekarang??
______________
Sharkyylava
27/04/2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Diary | (G)I-DLE ✔
Fanfiction"AAAHHHH!" Miyeon menjerit. "Ada apa?" Miyeon dengan tangan gemetar menunjuk ke arah kamar Shuhua. cerita ini merupakan bagian dari cerita 'The Diary'. Tolong hargai cerita ini dengan menekan tombol bintang bila anda menyukainya. angst story - gidle...