5

1K 178 12
                                    

"Bagaimana ya... saya sungguh berterima kasih karena kamu mau membantu mengumpulkan bukti yang ada. Namun saya tidak yakin hal tersebut diperbolehkan. Maksud saya kamu nggak punya latar belakang di kepolisian."

Yuqi mengela napasnya. Tidak, ia tentu tidak akan menyerah begitu saja. Bagaimanapun juga dengan kehadirannya bisa sangat membantu kepolisian bukan?

"Ayolah pak. Bapak sendiri tahu akan membutuhkan uang yang cukup besar bila harus menyewa seorang penerjemah. Saya secara sukarela mau melakukan pekerjaan ini pak. Beneran gratis kok pak!"

Han Seungjin, polisi itu menatap Yuqi ragu. Sebenarnya ada benarnya juga perkataan Yuqi. Namun tidak bisa segampang itu memperkerjakan seseorang yang bahkan tidak memiliki sedikit pun latar belakang di bidang penyelidikan maupun di kepolisian.

Belum lagi gadis itu memiliki ikatan dengan korban. Bukannya mencurigai gadis berambut blonde berombak itu, namun kebanyakan kasus berakhir dengan kenyataan jika orang dalam lah pelakunya.

"Baiklah saya akan mencoba bertanya ke atasan saya apa itu diperbolehkan atau tidak. Untuk sementara kamu artikan dulu tiap lembarnya di komputer lalu kalau sudah kamu print dan kasih ke saya."

Yuqi tersenyum sumringah. "Iya siap pak! Terima kasih pak!"

Gadis itu membungkukkan badannya lalu berjalan riang ke arah komputer yang tadi di tunjuk oleh pria itu.

"Kenapa anak itu girang sekali? Aneh biasanya tidak ada yang suka ikut terlibat. Yang ini justru memaksa sekali agar terlibat."

Soyeon tersenyum menatap polisi yang nampak kebingungan atas tingkah Yuqi. Gadis itu memang akhirnya memutuskan untuk menyusul Yuqi karena sedikit tidak percaya akan pendengarannya.

Namun melihat kepercayaan diri Yuqi keluar, Soyeon nampak lega.

Lagipula ia juga memang sudah seharusnya bahagia bila sahabat terdekatnya sebegitu bahagianya.

Soyeon tanpa menghampiri Yuqi berjalan pelan meninggalkan area TKP. Yuqi tidak tahu dirinya ada di sana dan ia juga tidak mau Yuqi mengetahui hal itu. Biar saja itu menjadi rahasia untuk selamanya.

Brrt... brrt...

Iphone Soyeon bergetar menandakan adanya panggilan telpon masuk.

"Halo Minnie Eonnie iya?"

"Soyeon kamu dimana? Mi-Miyeon Soyeon!"

Soyeon tidak tahu apa yang terjadi, namun satu hal yang ia tahu.

Situasi buruk selain keadaan Shuhua sedang terjadi sekarang.

______________
Sharkyylava
3/05/2019

Her Diary | (G)I-DLE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang