part iii

1.7K 255 28
                                    

Characters ;

- Jung Jaehyun of NCT

- Chittaphon Leechaiyapornkul/Ten of NCT

- Nakamoto Yuta of NCT

- Kim Yerim of Red Velvet

Note ; Ini adalah fanfict NCT Boyslove alias BxB alias Yaoi.

WARNING!! Kalau tidak suka, tidak perlu membaca. Kalau suka, terimakasih banyak~

Selamat membaca!

***

Semenjak hari itu aku memutuskan menjadi pelanggan regular di café tempat Ten bekerja.

Awalnya aku mencoba untuk datang di hari yang sama saat aku pertama kali berkunjung ke café tersebut, di jam yang sama. Tetapi Ten tidak ada.

Lalu aku menunggu-menunggu cukup lama.

Hingga malam hari tiba, dan ia pun akhirnya muncul untuk bekerja part-time di café.

Seperti biasa.

Ia terlihat cantik.

Aku pun mulai 'mempelajarinya'.

Hampir setiap hari ia bekerja part-time di café, mungkin Ten membutuhkan uang.

Tetapi ia selalu bekerja saat malam hari, membuatku tidak perlu khawatir untuk membolos sekolah demi bertemu dengannya.

Aku bisa bertemu dengan Ten sepulang sekolah.

Saat weekend, Ten hanya bekerja pada hari sabtu.

Hari minggu sepertinya dia libur.

Nakamoto Yuta juga membantuku untuk menggali informasi tentang Ten.

Dan dugaanku benar.

Jung Jaehyun, kau memang orang yang cerdas.

"Bukankah kau malah seperti budak cinta?" Tanya Yuta sambil mengemudikan mobil sedan hitam milik Grup Jung.

Aku yang duduk dibelakang, mencibir kepada lelaki tersebut, "Jangan samakan aku dengan orang-orang bodoh yang dibutakan cinta."

Yuta tertawa mendengar perkataanku. Apanya yang lucu?

"Huft-Tuan Muda Jaehyun ternyata masih terlalu naif soal cinta." Ucap Yuta.

Aku menyerngit, "Memangnya kau tahu apa tentang cinta?"

Yuta melirikku dari kaca spion yang berada didalam mobil, "Setidaknya aku tidak menolak faktanya kalau semisalnya aku jatuh cinta dengan seseorang-"

Aku melipatkan tangan didepan dada, "Aku tidak mengerti maksudmu."

"Katakan padaku, Tuan Muda-apakah perasaanmu terhadap Ten hanya sekedar rasa ingin memiliki atau kau jatuh cinta padanya?"

Aku terdiam mendengar pertanyaan Yuta.

Aku pun membuka mulut, "Bukankah sama saja seperti kita sedang berbelanja? Aku ingin memiliki baju itu-maka aku membelinya."

Lagi-lagi Yuta tertawa, "Tuan Muda, anda ini memang naif soal cinta-dan bodoh."

Aku menggertak, "Kau ingin kubunuh?"

Yuta menggelengkan kepala, "Maafkan aku, Tuan Muda! Haha."

Aku menyenderkan punggungku pada kursi mobil, "Ngomong-ngomong, kenapa kau yang mengantarkanku ke sekolah hari ini? Mana supir Lee?"

"Ah~ Pak Lee sedang mengantar Ketua Jung ke bandara karena beliau ada urusan bisnis di Jepang."

At·trac·tion ( R18; Jaeten )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang