At·trac·tion ( R18; Jaeten )

part xxi

Characters ;

- Jung Jaehyun of NCT

- Chittaphon Leechaiyapornkul/Ten of NCT

Note ; Ini adalah fanfict NCT Boyslove alias BxB alias Yaoi.

WARNING!! Kalau tidak suka, tidak perlu membaca. Kalau suka, terimakasih banyak~

Selamat membaca!

***

Jung Jaehyun mengeluarkan dua jemarinya dari lubang belakang Ten ketika kekasihnya tersebut tidak henti-hentinya memohon untuk segera ditiduri.

"Hyung, kenapa hyung sangat terburu-buru hari ini?"

Jaehyun menyentuh pinggang Ten yang saat ini berada di pangkuannya.

Ten mengalungkan kedua tangannya pada leher Jaehyun, mendekatkan bibirnya pada telinga Jaehyun, lalu membisikkan sesuatu, "Aku ingin kau mengasariku hari ini, Jae—"

Wajah Jaehyun seketika memanas.

Kejantanannya pun semakin keras.

"A, aku tidak bisa memperlakukanmu dengan kasar, hyung."

"Aku ingin kau bercinta denganku—" Ten menggigit telinga Jaehyun pelan, "Seperti ketika kau bercinta dengan wanita-wanitamu dulu."

"Cepat, Jaehyun."  Ten menggesekan pantatnya pada kejantanan keras Jaehyun.

"Hyung—" Jaehyun menggigit bibir bawahnya. Jaehyun menurunkan tangannya lalu meremas pantat Ten kuat, "Hyung yang meminta."

Jaehyun segera menghentakkan kejantanannya ke dalam tubuh Ten, membuat lelaki tersebut mendesah keras, "Ahh—! Jaehyun!"

Ten dapat merasakan seluruh tubuhnya melemas ketika Jaehyun menaik—turunkan pinggulnya dengan kasar.

"J, Jae—" Kedua tangan Ten yang semula berada di leher Jaehyun berpindah pada sandaran sofa di belakang kekasihnya. Ia meremas sandaran sofa tersebut dan desahan terus mengalir dari bibirnya.

"Hyung—Huff! Singkirkan tanganmu dari sana, pegang saja bahuku."

Ten menuruti perkataan Jaehyun dan memindahkan tangannya pada bahu tegap Jaehyun.

Jaehyun dapat melihat dengan jelas kedua nipple Ten yang berada di depannya.

Ia pun mendekatkan bibirnya pada nipple kanan Ten, menjilatnya sekilas, lalu menghisapnya cukup kuat.

"Haa—! Jaehyun!"

Jaehyun melepaskan bibirnya dari nipple Ten dan meninggalkan kissmark di sekitar nipple Ten.

"Ngh! Jaehyun! J, jangan disitu saja—!" Ten meremas rambut Jaehyun perlahan.

Jaehyun menjauhkan wajahnya dari dada Ten,

"Hm? Memangnya hyung mau dimana?" Jaehyun tidak bisa menyembunyikan senyumannya.

Nafas Ten semakin menderu. Ia menutupi mulutnya dengan punggung tangan,

"D, di seluruh tubuhku—"

"Baiklah."

Tiba-tiba Jaehyun mengangkat pantat Ten dari pangkuan—mengeluarkan kejantannya dari lubang kekasihnya.

Ten yang tiba-tiba diangkat oleh Jaehyun sontak memeluk leher lelaki tersebut, "Kenapa kau mengangkatku?!"

"Turuti aku saja." Jaehyun lalu menurunkan Ten, "Hyung, berpeganganlah pada sandaran sofa dan naikkan satu kakimu ke atas sofa—"