At·trac·tion ( R18; Jaeten )

part xviii

Characters ;

- Jung Jaehyun of NCT

- Chittaphon Leechaiyapornkul/Ten of NCT

- Nakamoto Yuta of NCT

- Lee Taeyong of NCT

- Kim Jungwoo of NCT

Note ; Ini adalah fanfict NCT Boyslove alias BxB alias Yaoi.

WARNING!! Kalau tidak suka, tidak perlu membaca. Kalau suka, terimakasih banyak~

Selamat membaca!

***

Sebuah nampan di tangan kiri,

Apron hitam yang menutupi tubuh bagian depan,

Kemeja putih, rok hitam selutut,

Rambut hitam panjang yang tergerai,

Senyuman yang tak kunjung lenyap,

Liptint berwarna merah jambu yang mewarnai bibir,

Suara yang tidak berat,

Berjalan layaknya perempuan,

Aku, Chittaphon Leechaiyapornkul,

Lagi-lagi kenapa aku,

Melakukan crossdressing yang meninggalkan kenangan buruk di hidupku?

***

"Uwaa—Ten! Kau benar-benar membantu hyung! Terimakasih banyak!" Ucap Lee Taeyong dengan mata berbinar.

Ten mendengus, "Lagipula kalau hyung kekurangan pegawai kenapa hyung tidak membuka lowongan pekerjaan baru?"

Taeyong tersenyum canggung, "Ah, itu—akhir-akhir ini aku sedang membantu temanku yang membuka café di Distrik XX, jadi aku tidak kepikiran untuk membuka lowongan pekerjaan untuk sementara waktu."

Ten melipat kedua tangan di depan dada, "Hyung harus membayarku."

"Memangnya kau butuh uang?"

"Aku tidak mau bekerja secara gratis."

"Apakah uangnya akan kau gunakan untuk berkencan dengan Jaehyun?"

Wajah Ten memerah bak kepiting rebus mendengar pertanyaan Taeyong. Ia seketika panik, "Hyung—! Tentu saja tidak!"

"Hoo—? Kau tidak perlu menyembunyikannya, hyung tahu semua~"

Ten dapat merasakan jantungnya berdebar semakin cepat, "Bagaimana bisa?"

Taeyong memijit dagunya, "Bagaimana bisa, ya? Hampir setiap hari aku melihat Jaehyun menjemput dan mengantarmu pulang—atau kalian hanya berteman dekat?"

Ten menundukkan kepala, "Tidak, kami bukan hanya teman."

"Hyung tidak merasa jijik?" Ia sedikit berbisik.

Taeyong memiringkan kepala, "Jijik karena—?"

"Karena aku gay."

Taeyong mengedipkan matanya beberapa kali sebelum tertawa, "Tentu saja tidak!"

"Huh?" Ten mengangkat kepala, menatap Taeyong.

Taeyong menepuk bahu Ten, "Kau tidak perlu khawatir."

"Lagipula kalau aku jijik aku tidak akan mengizinkanmu untuk crossdressing di café-ku." Lanjutnya.

Ten pun merasa lega. Ia tersenyum kecil, "Terimakasih, hyung."