part xxv ( final )

1.4K 118 13
                                    

Characters ;

- Jung Jaehyun of NCT

- Chittaphon Leechaiyapornkul/Ten of NCT

- Nakamoto Yuta of NCT

- Kim Jungwoo of NCT

- Lee Jeno of NCT

Note ; Ini adalah fanfict NCT Boyslove alias BxB alias Yaoi. Mulai chapter ini dan kedepannya akan ada beberapa OC untuk menyesuaikan alur cerita! Jadi apabila ada kesamaan nama dari OC itu semua adalah murni kebetulan!

WARNING!! Kalau tidak suka, tidak perlu membaca. Kalau suka, terimakasih banyak~

Selamat membaca!

***

Kepulan asap di gudang tersebut perlahan menghilang.

Nyonya Jung mendesis kesal begitu ia menyadari bahwa Ten sudah menghilang dari pandangannya.

"Sial—!" Ia memijit keningnya, "Sekarang aku harus mengembalikan uang yang baru saja kudapat." Nyonya Jung mendengus.

"Tetapi—Kenapa mereka tenang sekali?"

Nyonya Jung membalikkan badan dan mendapati tumpukan mayat di depannya.

Dan di dasar tumpukan tersebut, terdapat lelaki gemuk yang merobek pakaian Ten.

"Oh?" Nyonya Jung menarik ujung bibirnya, "Kenapa kalian datangnya tidak nanti-nanti saja? Nakamoto Yuta?"

Dari balik tumpukan mayat tersebut, terlihat sosok Kim Jungwoo, "Sayangnya anda salah orang."

Jungwoo melepaskan kaus tangan hitamnya yang berlumuran darah, "Menjijikkan sekali—Orang-orang ini adalah kriminal rendahan."

Nyonya Jung mengerutkan dahi, "Bukankah kau sendiri adalah kriminal?"

Jungwoo mendengus, "Tolong, ya—Kami ini adalah kriminal elite, bukan kriminal rendahan seperti kalian."

Nyonya Jung tertawa mendengar ucapan Jungwoo, "Lucu sekali, kau ini. Aku tidak menyangka Grup Jung mempunyai bawahan dengan selera humor yang menarik."

"Pujian anda tidak membuat saya senang, tahu—" Jungwoo mengeluarkan sebuah pistol dari balik jasnya.

Jungwoo mengarahkan pistolnya ke arah Nyonya Jung, "Sekarang saatnya anak nakal mendapatkan hukuman."

"Tunggu, Kim Jungwoo—Ia terlalu tua untuk dipanggil sebagai anak." Jung Jaehyun muncul dari balik pintu, diikuti oleh Nakamoto Yuta dan beberapa anggota Grup Jung lainnya.

"Oh, Tuan Muda? Sudah selesai buang air besarnya?" Jungwoo terkekeh.

Jaehyun menatapnya datar, "Kau mau aku taruh di tumpukan mayat itu, huh?"

"Ternyata kalian masih bisa bercanda di saat-saat seperti ini, ya." Sela Nyonya Jung.

Jungwoo memundurkan langkah lalu memberikan pistol di tangannya kepada Jaehyun.

"Apakah kami terdengar seperti sedang bercanda?" Jaehyun mengangkat sebelah alis.

"Aku sudah memperingatimu berkali-kali untuk tidak mengangguku—Apakah kau ingin ku tumpuk di tumpukan mayat itu bersama Jungwoo?" Lanjutnya.

Bahu Jungwoo merosot, "Tuan Muda—Tolong jangan bawa-bawa saya."

"Oh, jadi anak itu bernama Jungwoo! Kau pasti baru ya? Aku tidak pernah melihatmu, Fufu."

At·trac·tion ( R18; Jaeten )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang