hari ini adalah pelajaran Ips, aku duduk di bangku tepat di samping stefani sambil termenung dan memikirkan kejadian kemarin, entah mengapa kejadian itu masih terekam jelas dalam ingatanku.
"Benaya..hei" kata stefani sambil melambai lambaikan tangan nya di depan wajah ku, namun aku tidak berkedip sekalipun hingga suara yang tidak asing lagi bagi para murid tembus dari telingaku yang membuat lamunanku terhenti.
"BENAYA! ibu' sudah bilang jangan melamun". kata bu mira yang adalah guru ips, memang sebelumnya ibu mira menyuruhku untuk tidak melamun pada saat pelajaran karena nilaiku yang begitu buaguss alias jellek.
"i..iya bu' maaf"
"kalau begitu kamu harus jelaskan apa itu Rasio gini?".
tanya bu' mira.'aduh mampus aku, aku kan ngak tau'batin ku.
"hm Rasio gini adalah pendapatan yang di dapatkan oleh suatu negara" jawab ku asal. aku memandang ke semua temanku yang tampak seperti ingin tertawa, aku memandang lagi ke arah bu mira yang menggeleng gelengkan kepalanya."ckckck Benaya...., Benaya.. Rasiao gini adalah ukuran ketimpangan agregat dan dapat memiliki nilai berapa pun. catat itu!!! makanya kalau ibu ngomong itu di dengar jangan hanya melamun saja". kata bu mira dengan sangat tegas.
"i...iya bu" kata ku lagi.
bu' mira pun kembali mengajar kini aku tidak melamun lagi karena takut kejadiannya terulang kembali.
"Ben...ketoilet yuk"kata michel yang berdiri bersama monica dan mengajakku pergi ke toilet.
"ehmm suruh margareth aja, kamu ngak lihat apa tadi aku habis di tegur sama ibu mira". kata ku menolak.
"tapi margarethnya ngak mau, ya udah deh yuk monica kita pergi aja". kata Michel dengan nada kecewanya lalu pergi keluar kelas untuk ke toilet.
#kelas 8b
sementara di kelas 8b para murid hanya bermain main, soalnya guru mereka ada tugas jadi mereka free class.
semua mata memandang oktan yang berjalan seperti orang kesurupan banyak dari teman kelasnya menertawai mereka.
"oktan lo kenapa?". tanya millard yang di selingi oleh tawanya melihat tingkah oktan yang seperti orang mabuk. oktan menggeleng gelengkan kepalanya lalu duduk di bangkunya tepat di samping Millard. semua murid merasa heran ketika di wajah oktan tampak seperti urat urat yang menjalar ke seluruh tubuhnya.
"oktan lo kenapa?". tanya Millard yang mulai khawatir sambil memegang pundak oktan.
semua orang berteriak histeris ketika melihat Millard yang secara tiba tiba di gigit oleh oktan, Oktan semakin liar dan alhasil Millardpun berubah seperti Oktan. banyak orang yang terinfeksi dan itu entah berasal dari mana, seluruh teriakan para siswa kelas 8b mengisi ke seluruh penjuru sekolah bahakan banyak guru yang keluar dari kelas dan bertanya tanya.#kelas 8b end
"aduh kenapa ribut sekali, kalau begini ibu tidak bisa berkonsentrasi, hm Farel, Yudo tunggu ibu dulu sebentar yah". kata bu mira kepada Farel dan Yudo yang kebetulan datang kekelasku untuk bertanya.
"paling kelas 8b buat rusuh lagi". kata Rhasel santai. bu mira pun keluar kelas untuk melihat kelas 8b.
aku mengintip di jendela, dan secara tiba tiba. 'BRUKK' pintu kelas terbuka dan memperlihatkan Kevin yang mulai berkeringat dingin.
"Kevin? kenapa kamu tiba tiba masuk ke sini? ada apa di luar kenapa sangat berisik". tanya Margareth.
"Zombie... ada Zombie"kata kevin, semua murid panik dan bodohnya mereka malah keluar, hanya tersisah Kevin, aku, Margareth, Alexa, Stefani, Cindy, Rhasel, Farel, dan Yudho yang tinggal di kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie in the school
HororBenaya adalah orang yang membuat sebuah ramuan, yang asal asalan namun, ramuan itu sangat indah karena ramuan tersebut berwarna warni dan warnanya tidak menyatu seperti pelangi. Hingga hal yang tidak diinginkan pun terjadi.