✔6

49 14 9
                                    

aku mau bilang terimah kasih buat orang yang udah setia nunggu cerita aku dan ngasih bintang, tampa kalian gue ogah ogahan untuk nglanjutin cerita ini. GBU, author sayang kalian 😘😘😘

☆☆☆☆

"kini berpisah sayang".

"kini berpisah sayang".

"smoga kita bahagia".

aku menatap kearah panggung melihat wajah seseorang yang sedang bermain dengan gitarnya sambil menyanyi, memperlihatkan suaranya yang bisa di bilang agak sedikit falss, dia terlihat ganteng hari ini, dia adalah Farel. yah setelah kejadian yang lalu kini Farel dan Yudho sedang merayakan perpisahannya. aku tidak tau harus bahagia atau sedih. karena sebentar lagi dia tidak akan ada di sekolah dan pergi melanjutkan pendidikannya. jika kalian ingin tau, sekarang aku sudah move on dari Agusto dan rasaku terhadap Farel kembali tumbuh, aku tidak ingin cepat cepat untuk melepasnya aku menyukainya.

"Ben...sebetar temuin aku di cafe depan sekolah kita yah ada yang ingin aku katakan". kata Farel yang baru selesai dari panggungnya.

"hm mau bicara apa kak?, mending di sini aja". kataku yang keburu dengan penasaran ku.

"hmm tidak sekarang, aku sedang sibuk". kata Farel aku hanya kecewa dan menganggukkan kepalaku lalu pergi dari hadapannya.

"eh Behana...habis dari mana kamu?". kata Millard.

"Berhenti mengataiku Behana sebelum aku mecungkil matamu". kataku yang menatapnya tajam seperti silet.

"eh buset, kejam amat lo, pms yah". kata Kevin.

"bukan urusan lo, urus tuh margareth, awas kalau sampai lo nyakitin dia gue pastiin palalu ilang". kataku yang lebih kejam lagi.

"duh aku merinding mending kita pergi aja deh kevin dari pada kita di terkam sama macan betina". kata Millard

"apa kau bilang".

"ah bukan apa apa". kata millard lalu berlari menghampiri Michel yang sedang asyik dengan minumannya.

Michel pov.

"michel...hos hos..". kata millard ngos ngosan. aku terkaget dan hampir tersedak karenanya.

"loh Millard kamu kenapa?". tanyaku kepadanya.

"Benaya... apakah dia memiliki jiwa psycopath". tanya Millard tiba tiba.

"hmmm... kalian ngomongin aku yah". kata Benaya yang tiba tiba datang, Millard langsung sembunyi di belakanku.

"hhh..Millard kamu kalau begitu seperti banci, sumpah". kata Kevin yang ada di samping kekasihnya, siapa lagi kalau bukan margareth.

"kenapa Ben... kok tiba tiba Millard tanyain aku kalau kamu itu punya jiwa psycopath atau ngak". kataku yang membuat Benaya tertawa.

"masa cewek cantik sepertiku di bilang punya jiwa psycopath". kata Benaya pd.

"uekkk, gue mau muntah dengarnya". kata millard spontan,Benaya langsung menatapnya dengan sangat tajam sehingga membuat Millard kembali sembunyi di belakangku.

"ih Millard, kamu terlihat jagoan tapi kalau di tatap seperti itu kok takut. kamu kayak banci tau ngak". kataku

"hhh iya dia seperti banci". kata Kevin lagi.

Zombie in the schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang