fourth - Partner

2.6K 73 0
                                    

NYC, 1:00am // BFort Penthouse

     Belle tidak bisa tidur sejak semalam. Pikirannya tertuju pada kejadian semalam yang menurutnya sangat memalukan. Belle tak hentinya menyalahkan dirinya sendiri.

Sepertinya segelas cokelat panas dapat membuatnya mengantuk, pikir Belle.

Dia pun turun menuju dapur untuk membuat segelas cokelat panas. Rasanya ia ingin bertanya kemana perginya pria itu. Tapi ia juga merasa bahwa harga dirinya tidak cukup untuk mempedulikan pria itu.

Belle mengerang frustasi. Kini dia tidak bisa bertemu dengan Theo karena mengingat betapa memalukan dirinya semalam.

Meminta Theo untuk memasukinya? Belle sungguh sudah gila.

Tiba-tiba dia teringat sesuatu. Ya, nomor telpon David.

Dia sangat membutuhkan David saat ini. Dia tidak mungkin bertanya pada Theo, sehingga dia berencana untuk mendapat informasi dari David.

Dalam hati Belle berharap bahwa David tahu sesuatu.

Belle menghubungi David dan cukup terkejut karena David mengangkat telponnya.

"David, kau kah ini?"

"Ya, nona. Ada yang bisa kubantu?"

"Syukurlah. Aku ingin bertanya padamu, David."

Terderah dehaman David dari seberang telepon.

"Kurasa aku tahu apa yang akan kau tanyakan, nona. Besok aku akan menemuimu. Hubungi aku jika kau sudah selesai bekerja."

"Baiklah David. Ohya, bisakah kau memberitahuku jam bekerja Sebastian?"

David terdiam di seberang sana.

"Halo? David?"

"O-oh, Tuan biasanya bekerja dari jam 7 pagi dan lembur hingga jam 8 malam."

"Oh yasudah. Terima kasih, David. Maaf mengganggumu."

"Tidak masalah, nona."

Belle menutup telponnya lalu mendesah lega.

Belle tahu pasti dia akan bertemu dengan Theo di penthouse ini. Tapi, tidak ada salahnya membuat seminimal mungkin pertemuannya dengan pria itu.

Mulai besok, Belle berencana untuk berangkat kerja sebelum Theo bangun, lalu pulang sebelum pria itu pulang dan tentunya cepat-cepat tidur.

Wanita itu tersenyum mengingat rencananya.

***

Belle terbangun dari tidurnya karena merasa kandung kemihnya penuh. Ia memperhatikan sekelilingnya, dan mendapati bahwa dia sendirian di kamar itu.

Memangnya apa yang kau harapkan, Belle?

Belle melirik jam digital di atas nakas. Jam tersebut menunjukkan pukul 5:17am.

Dia menghela napasnya lalu mulai bersiap diri pergi ke rumah sakit untuk memulai hari pertamanya bekerja.

***

NYC, 7:00am // BFort Hospital

     Belle tiba di rumah sakit barunya dan melangkah masuk dengan gugup. Beberapa kali dia meyakinkan dirinya sendiri bahwa semua akan baik-baik saja.

Apa yang diharapkannya benar terjadi. Orang-orang di rumah sakit itu tersenyum dan menyapanya.

Awal yang bagus, pikirnya.

Belle bertanya pada salah satu perawat, dimana ruang direktur berada. Perawat itu menuntun Belle menuju ke ruang direktur yang berada di lantai atas rumah sakit.

Billionaire's DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang