11.

13.3K 573 35
                                    

.
.
.
Boss Mature
SasuHina
.
.
.

Hari sudah larut malam, namun Sasuke masih berada ditempat tidurnya sambil memeluk Hinata.

" Ini sudah jam 10 malam, Sasuke kun kau harus pulang " Ucap Hinata

" Sebentar lagi Hime " ucap Sasuke sambil mencium pipi Hinata .

" Terserah kau saja " ucap Hinata.
Sasuke melepaskan pelukannya pada Hinata perlahan

" Baiklah , aku akan pulang, tapi ayo ikut aku sebentar " ucap Sasuke

" Kemana ? Inikan sudah larut malam " ucap Hinata

Sasuke tidak menjawab pertanyaan Hinata, melainkan ia mengambil jaket Hinata dan memasangkannya pada Hinata.

Sasuke berjalan bersama Hinata keluar Apartemen.
Lalu berbelok ke Taman kecil disana.

" Ini sudah larut malam dan sangat dingin, Lihatlah aku bahkan bisa mengambil Serpihan Salju yang turun berukuran besar " Omel Hinata mulutnya mengeluarkan asap dan Hidungnya memerah karna malam itu Salju turun dan cuaca sangat dingin .

" Bawel sekali bibirmu ini, apa harus dicium dulu agar kau diam huh ? " kata Sasuke sambil menunjuk bibir Hinata .

Hinata pun menggeleng membuat Sasuke terkekeh.
" Kau benar, Cuacanya sangat dingin... Jadi aku tidak akan berbasa basi " ucap Sasuke

" Sejak kapan kau berbasa basi Uchiha Sasuke " ledek Hinata

" Hm, Aku ingin membuat suatu permainan dimalam ini " ucap Sasuke

" Sasuke, ini sudah malam dan malam ini sangat dingin, apa kau ingin kita membuang waktu untuk bermain main " ucap Hinata

Sasuke lagi lagi terkekeh atas ucapan Hinata.
" Kalau kau tidak ingin bermain, aku tidak akan pulang kerumah dan aku akan mati kedinginan disini " Ucap Sasuke, Hinata terbengong masalahnya Sasuke bukan orang yang bermain main dengan ucapannya .

" Baiklah, Kita akan bermain " ucap Hinata .

" Lebih tepatnya Kau yang akan bermain " ucap Sasuke

" Ya terserah apapun itu, asal kau tidak terkena Hipotermia " ucap Hinata

Sasuke tersenyum, ia mengambil sarung tangan dan memasangkannya pada Hinata.

" Tidak terlalu dinginkan " ucap Sasuke, Hinata mengangguk .

Sasuke merogoh kantong mantel jasnya, ia memperlihatkan kunci berwarna emas dan Kotak berukuran tangan yang tertutup rapat berwarna emas .

" Aku akan menyembunyikan Kunci ini, jika kau menemukan kunci ini, Kotak beserta isinya akan kuberikan untukmu " ucap Sasuke, Hinata mengangguk mendengar penuturan Sasuke.

" Ini berupa Hadiah kan, kenapa harus memakai permainan segala, kenapa tidak memberikan ini padaku saja sih ?! " omel Hinata

" Sstt berisik, orang orang sudah tidur jam segini " ucap Sasuke.

" Dan tidak ada orang yang memainkan permainan petak umpet jam segini " jawab Hinata

" Bibir ini terlalu banyak bicara " ucap Sasuke lalu mencium bibir Hinata yang terus mengomel Hingga Hinata diam .

Sasuke menutup mata Hinata menggunakan dasinya lalu menyuruh Hinata berbalik .
Kemudian Sasuke meletakan kunci itu dengan cepat .

Hinata membuka dasi yang menutup matanya saat Sasuke menyuruhnya untuk mulai mencari .

" Apa Cluenya ? Aku tidak mungkin mencarinya tanpa Clue kan " ucap Hinata sambil pergi beberapa Tanaman untuk mencari kunci yang disembunyikan .

" Cluenya ?! Euh Cluenya adalah Hati " ucap Sasuke, Hinata pun berlari kearah Sasuke.

✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang