.
Boss Mature
.
Sasuhina
.
Sasuke Hinata
.Hinata menatap canggung pada Testpack dan juga wanita yang berdiri didepannya yang menyerahkan testpack tersebut ...
Ia segera melesat masuk kekamar mandi sambil membawa testpack pemberian Tenten.Tenten dengan dinginnya menatap butiran salju kecil yang jatuh diperkarangan rumahnya.
Ia bisa melihat bahwa jendela kamar itu sedikit berembun karna cuaca yang dingin diluar sana ...
Ia menghela Nafas berat sambil menunggu seseorang dikamar mandi yang membuat moodnya menjadi cukup buruk.Suara pintu kamar mandi itu terbuka yang membuat Tenten menengok ke sumber suara tersebut.
Terdapat Hinata yang nampaknya menangis sambil memegang Alat Testpack yang baru saja dibelikan oleh Tenten .Tenten menghampiri Hinata yang menunduk sambil menangis.
" Biar kulihat " ucap Tenten" T- tidak " ucap Hinata
Tenten memegang tangan Hinata lalu mengambil paksa Alat tersebut ...
Hinata meraih raih alat itu yang kini sudah dilihat oleh Tenten ..Tenten membulatkan matanya ketika melihat bahwa alat itu terdapat dua garis merah .
Hinata merebut kembali alat itu dan menyembunyikannya dibelakang tubuhnya ." Aku sudah tahu, Hinata " ucap Tenten dengan menahan emosi
" Siapa yang melakukannya ?! Katakan " teriak Tenten sambil mengguncang bahu Hinata
" Katakan Hinata Hyuuga !!! " ucap Tenten yang kini air matanya sudah mengalir di pipinya .
Hinata menggelengkan kepalanya membuat Tenten cukup Frustasi atas tingkahnya .
" Aku tidak mengerti denganmu!!! Kau bukan Hinata yang kukenal, Hinata yang kukenal ia adalah wanita baik baik " ucap Tenten .
Tenten berjalan pergi dari sana karna Hinata yang terus diam.Hinata tidak ingin berurusan dengan pria bermarga Uchiha tersebut. Ia tidak ingin mengakui bahwa ayah dari janin dalam perutnya adalah Uchiha Sasuke . Ia benci pria itu .
Tenten benar, Hinata kini merasa benci dengan semuanya termasuk dirinya sendiri dan ia membenci Sasuke.
Hinata yang masih menangis pergi ke kamar milik Tenten .
Tenten tidak ada disana , entah kemana wanita itu pergi ..
Mata Hinata melihat obat diet milik Tenten yang berada diatas meja Buffetnya .Hinata segera mengambilnya, pikirannya tidak jernih sehingga ia berniat untuk membunuh bayi itu .
" HINATA !!! " panggil Tenten dibelakang Hinata lalu merebut obat itu dari tangan Hinata yang masih menangis.
PLAKKK!!!!
Tamparan keras mengenai sebelah pipi Hinata hingga Hinata merasa kebas dan perih dibagian sebelah pipinya.
" Apa yang kau lakukan ?! HAH?! Sadarkan dirimu " ucap Tenten.
" Jangan lakukan itu Hinata !!! " ucap Tenten sambil memeluk Hinata .
" Dia tidak bersalah Hinata, aku memang marah padamu tapi jangan lakukan itu " ucap Tenten sambil mempererat pelukannya pada Hinata.
" Tenten -nee maafkan aku " isak Hinata dalam pelukan Tenten .
..
..
..Sudah beberapa hari inj Sasuke masih menunggu dering telepon diponselnya.
Ia menyewa orang untuk mencari Hinata yang hilang tanpa jejak..Sakura masuk ke kamar Sasuke dan duduk disamping Sasuke ...
" Besok kita benar benar berpisah " ucap Sakura" Ada banyak hal diotakku, aku tidak membencimu, tapi aku tidak menyukaimu " ucap Sasuke