Cahaya matahari yang menyelip di sela sela jendela membuat prilly mengerjap - ngerjapkan matanya. Matanya terbuka sempurna saat kesadaran nya terkumpul.
Tubuhnya terasa sangat sakit dan lengket. Ini akibat pertempuran nya malam tadi dengan sang suami. Ia terkekeh geli membayang kan malam pertamanya. Tak di sangka ia sudah tak perawan lagi.
Kepalanya menoleh ke arah lelaki beralis tebal. Tangannya mengelus wajah itu. Ia tak menyangka kalau sekarang Prilly bisa menjadi istri dari seorang Ali, yang dulu pernah membencinya.
Saat ingin bangun, prilly merasa ada ganjalan di vaginanya. Dan betul saja penis Ali masih menancap di dalamnya. Pelan -pelan ia melepaskannya. Namun di tahan oleh ali sehingga membuat prilly terjatuh tepat di depan wajah ali.
" Li, punya kamu lepas dong" mendengar rengekan prilly membuat ali tersenyum. Ide jahil muncul di otak nya.
Di goyangkan pinggulnya. Ali berusaha membuat gadis itu terangsang kembali.
" Ahhhh li ohhh ko di lanjutin ahhhh sih?" Tanya prilly yang dalam keadaan mendesah.
" Abis kamu gemesin sih. Main lagi ya satu ronde deh" pinta ali. Pinggulnya masih bergoyang namun hanya pelan.
" Aahhh janji ya shhh ohhh cuman ahh satu ronde"
" Iya sayang"
Ali melanjutkan aksinya. Ia membenarkan posisinya sekarang. Sekarang mereka benar benar menikmati permainan itu.
1 jam berlalu...
Mereka masih melakukannya bahkan lebih dari satu ronde. Prilly sudah kelelahan. Begitu juga dengan ali yang sudah nampak kelelahan.
" Li, aahhh aku shh cape ahh"
" Bentar lagi yang"
Crot crot
Cairan ali menyemprotkan di dalam sana. Lalu ia mengehentikan aksinya dan mencabut penisnya dari vagina prilly.
Ali mengecup kening prilly.
" Makasih sayang" prilly mengangguk tersenyum mendengarnya.
Prilly bangkit dari tempat tidur nya, berjalan ke arah kamar mandi dengan balutan selimut di tubuhnya. Tapi ia kesusahan berjalan karena rasa nyeri di vaginanya.
" Kalo butuh bantuan itu bilang yang" kata ali
" Engga usah aku bisa sendiri" kekeh prilly menahan rasa nyeri itu.
Ali menggeleng melihat sang istri nya yang masih keras kepala. Ia berjalan ke arah prilly dan langsung menggendongnya, membawanya kedalam bat up. Prilly sempat kaget.
" Dasar keras kepala" pikir ali.
" Mau aku mandiin sekalian ? " Tawar ali.
" Ogahh, nanti kamu minta yang macem-macem lagi. Mending aku mandi sendiri" jawab Prilly.
" Engga kok, palingan lanjutin yang tadi" kata ali
" Aliiiii" teriak prilly. Ali terkekeh mendengarnya lalu berjalan keluar dari kamar mandi.
*****
" Nih kamu makan dulu, udah aku pesenin" ujar ali lembut. Prilly mengangguk.
"Masih sakit ya? Maaf ya aku kelewatan mainnya" ali menunduk menatap kosong.
" Hey, kamu ngga perlu minta maaf. Ini udah kewajiban aku sebagai seorang istri. Asal kamu ngga kelewatan mainnya." Ucap prilly namun di akhir kalimat di ucapkan dengan pelan.
" Iya ngga kelewatan lagi kok"
Prilly mengangguk lalu melanjutkan menyantap makanan nya.
" Eh yang, desahan kamu malem tadi seksi banget loh" goda ali.
Prilly diam, dengan wajah yang memerah akibat godaan Ali.
" Apalagi susu kamu, enak buat di emut" goda ali semakin gencar.
" Sekali lagi kamu ngomong kayak gitu, ngga bakal aku kasih jatah sebulan" ancam prilly.
" Eh eh jangan. Iya deh enggak aku ulangin lagi"
******
4 tahun kemudian....
Terlihat dua orang wanita cantik yang sedang asik bermain ayunan di taman belakang rumah.
" Aduh dua bidadari papah asik banget sih mainnya, sampe ngga sadar kalo papah dicuekin" ucap Ali dengan nada kesalnya.
" Eh papah, maafin key ya" permohonan maaf keyra mendapat anggukan dari Ali.
Keyra putri syarief. Buah hati dari ali dan pilly. Ia berusia 3 tahun.
" Panggil mamah gih. Bilangin ke mamah kalo papah kangen" perintah ali. Keyra mengangguk patuh. Berjalan menuju mamahnya yang sedang asik dengan ayunan nya.
" Mah" panggil keyra. Prilly menoleh menatap anaknya seraya tersenyum.
"Papah angen ama mamah. Campelin gih" ucap keyra dengan suara cadelnya. Prill y mengangguk. Ia berjalan ke arah Ali dengan di ikuti keyra.
" Makasih ya. Udah mau nemenin aku, disaat susah maupun senang" kata ali lembut seraya mengecup kening prilly.
" Aku juga makasih udah mau nerima kekurangan aku" kata prilly kemudian memeluknya ali.
Keyra juga ikut memeluk kedua orang tua nya.
Tamat
Aku bingung mau lanjutin gimana. Jadi rada gaje ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Sakit
RandomBila kau tau diam itu menyiksa, lalu bagaimana dengan berbicara tapi tidak di dengar?