Naruto hanya menatap tangan kanannya yang di gengam lembut oleh Neji,raut wajah pria yang berstatus suaminya itu tak bisa Naruto tebak,karna selalu berubah-rubah tempat.Maksudnya selalu berubah-ubah ekspresinya,tangannya yang kecil tenggelam dalam genggaman hangat suaminya .
Iya tak bisa menyembunyikan rona merah dan rasa hangat yang menjalar ke hatinya ,bahkan setiap detak jantungnya seolah memanggil nama suaminya itu.
Tiba-tiba saja Neji diam dan berkata sambil memandangi tangannya yang menggenggam tangan Naruto dengan lembut.
"Keenakan."
Ucapan Neji membuat Naruto sadar,dia segera menarik tangannya dari genggaman hangat pria itu.
"Kamu ngomong sama siapa?" tanya Naruto pura-pura tidak peka.
"Sama setan."
"Aish Neji Hyuga,tak bisakah kau tak membuat ku kesal barang sesaat saja."
Ucap Naruto yang tidak di pedulikan oleh Neji."Neji...!!
Neji berbalik kemudian menampilkan senyum terbaiknya.
" Apa sayang ."ucapnya tak biasa membuat Naruto lagi -lagi bulshing.
"Apasih tiba-tiba bikin kaget saja." omel Naruto.
"Bulshing ya...ciyee yang bulshing." ejek Neji dengan seringai khasnya.
"Ngapain juga bulshing sama cowok kaya kamu." bantah Naruto tak mau kalah.
"Itu mukanya merah ." tunjuk Neji sambil menggoyangkan jarinya ,dan Naruto tambah bulshing,membuat pria itu tak bisa menahan tawanya lagi.
"Ciye..yang katanya gak bakal jatuh cinta padaku!"
"Memang siapa yang bilang aku jatuh cinta padamu." bantah Naruto sambil berusaha mengejar Neji.
Neji berhenti kemudian dia berbalik menatap Naruto dengan tatapan yang amat sangat berbeda.
"Kamu tidak mengatakan apa-apa,hanya saja hati dan badanmu yang berbicara padaku." ucap Neji sambil menatap wajah Naruto dari jarak amat yang sangat dekat.
Membuat Naruto deg- deg-degan tak berdaya dia tak bisa cari alasan lagi untuk menyanggah perkataan dari Neji.
"Memangnya salah Jika seorang istri jatuh cinta pada suaminya sendiri. " gumam Naruto dengan mata yang enggan menatap Neji sedikitpun.
Neji tak menjawab dia hanya menahan wajahnya agar tidak senyum dia berjalan meninggalkan Naruto yang mengejarnya dari belakang.
Neji dan Naruto, membereskan rumah yang akan mereka tempati bukan rumah mewah tapi rumah tradisional jepang seperti klan Hyuga Lainnya tapi Naruto suka bukan hanya pemandangan dan udaranya yang sejuk tapi karna adanya Nehi di sampingnya eh.
Naruto mengusap keringat yang keluar dari dahinya, dan Neji hanya meliriknya kemudian menghampirinya.
"Duduklah, "pinta Neji sambil mendorong Naruto agar duduk di tempat yang telah di sediakan.
"Tapikan belum selesai. "Elak Naruto Tapi Neji tak suka di bantah.Dia Mendorong jidat Naruto dengan jari telunjuknya.
"Duduk jangan membantah, aku tidak mau anaku kenapa- napa. "
Mendengar perkataan Neji, Naruto langsung ngambek, dia langsung tiduran di atas lantai dan tidur membelakangi Neji.
Neji hanya menghela nafas dia menggelengkan kepalanya pelan, tak habis pikir dengab sipat istrinya yang berubah menjadi kekanak kanakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Pregnant. (Slow update)
HumorBagaimana mungkin aku hamil anak pria jahanam itu.