Reygan, Ressa dan Rayn telah kembali dari liburan mereka itu.
Kini Ressa tengah berbaring di atas kasur dengan Rayn disampingnya. Rayn memandang bingung kearah ibunya yang terus melamun.
"Ibu kenapa? Ibu cakit?" Tanya Rayn dengan tampang khawatir yang menggemaskan.
"Enggak kok sayang, ibu cuma lelah aja..." Balas Ressa sambil tersenyum dengan tingkah laku putra tampannya itu.
"Ok deh! Bial aku pijitin"
Rayn berpindah posisi menjadi di bawah kaki Ressa, lalu bocah itu memijit kaki Ressa dengan tangan kecilnya.
Hati Ressa menghangat, meski lebih terasa seperti gelitikan, ia tidak menyangka ternyata anaknya itu punya rasa peduli terhadap orang disekitarnya.Ia berharap Rayn akan melakukan hal yang sama terhadap mate nya, kelak.
"Ibu? Dimana ayah?"
"Ibu juga tidak tahu sayang, mungkin dia akan pulang sebentar lagi."
"Baiklah."
"Sudah sudah...sekarang kita tidur!! Lebih baik tidur duluan daripada nungguin ayahmu yang super sibuk itu." Ucap Ressa sambil menggendong Rayn dan memeluknya erat.
Tak lama setelah itu dirinya dan Rayn tertidur lelap dalam dekapan masing masing.
Ditempat Lain...
Reygan memandang bingung sosok wanita yang terus mengikuti kemana dirinya pergi. Ia sekarang sedang berada di salah satu toko di dunia werewolf.berniat memberi hadiah pada Ressa dan Rayn.
"Apaaan sih!"
Si wanita tersenyum sendu dibalik jubahnya dan berkata
"Kamu tidak ingat padaku dan bayi kita? Lihat ini..." Ucap siwanita sambil membuka jubahnya dan menarik tangan bocah kecil berusia 2 tahunan.
Rey membulatkan matanya, ia tidak menyangka akan bertemu wanita ini kembali, dengan bocah lelaki kecil. Hal yang membuat diriny takut adalah wanita itu mengatakan kalau dirinya adalah ayah dari si bocah kecil.
"S-selina?"
"Ya...apa kau melupakanku?"
"Aku t-tidak..."
"Tidak apa Rey? Tidak ingin bertanggung jawab?"
"Dia bukan putraku!"
Si bocah kecil menangis saat melihat ibunya menangis.
"Mengapa kau jahat pada ibuku...hik-s"
Hati Rey tertohok saat melihat tatapan terluka kedua orang didepanya ini.
Rey menarik nafas dalam dalam dan menghembuskannya pelan.
"Baiklah...ikut ke Mansionku."
{☆}
Ressa terbangun dari tidurnya saat merasakan tenggorokkannya kering.
Ia lalu pergi ke dapur tak lupa sambil melihat keadaan putranya itu.
Setelah mengambil air, dirinya tidak sengaja menangkap siluet seorang lelaki dan wanita juga anak kecil.
Ia bertanya tanya, siapa orang itu? Malam malam berada disini? Apa itu Reygan? Tapi siapa wanita dan anak kecil itu? Siapa mereka? Apa mereka keluarga pencuri?
"Tidak mungkin ada yang seperti itu, Ressa"
"Ya...bisa saja bukan Hae?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rejected My Mate (TAMAT)
FantasyDia pikir awal dari kebahagiaan akan dijalani dan diakhiri dengan kebahagiaan pula. Ternyata itu salah. Ketika sang belahan jiwa memperlakukannya seakan dirinya bukan manusia, dia memilih pergi. Lelah, patah dan hancur. Wanita itu merasakan semua sa...