Eve menangis histeris begitupun dengan Sean. Bocah kecil itu memandang pintu ruangan dengan perasaan bersalah. Juga Hana dan Lala. Sedangkan Reygan mengeluarkan air mata dalam diam. Tidak dengan Selina, wanita itu tersenyum penuh arti.
Didalam ruang rawat Rayn...Ressa memandang dengan tatapan kosong bocah kecil yang kepalanya dibalut dengan perban. Kata-kata dokter Jack terus terngiang-ngiang dikepalanya.
"Tuan Rayn mengalami pendarahan yang sangat banyak. Bisa saja ingatannya terganggu, meski dia seorang werewolf...tetap saja tuan Rayn hanyalah anak kecil yang tidak dapat mengeluarkan kekuatan apapun. Oleh karna itu, saya butuh darah anda untuk didonorkan kepada Tuan Rayn...nanti siang saya akan kembali."
Hal itu lantas membuat amarah Ressa semakin menjadi-jadi. Ia tak dapat menahan amarahnya pada Reygan. Apa yang dilakukan putranya sehingga membuat Rey melakukan ini? Ia mungkin akan membenci Reygan sekarang.
Didalam fikiran Ressa, Layrn dan jiwa Soulsse nya bahkan terus terusan menangis. Ia mencoba menguatkan diri dan meyakinkan bahwa Rayn pasti akan baik-baik saja.
Terlalu lama larut dalam kesedihan, Ressa menjadi mengantuk dan tertidur dengan kepala yang ada diranjang dan tubuh yang ada dikursi.
Tidak lama dari saat Ressa terlelap, pintu ruangan terbuka. Menampakan dokter Jack dan Reygan.
"Apa saya harus membangunkan Luna, Alpha?" Bisik Jack pada mate dari Ressa itu.
"Tidak usah Jack, dia mungkin kelelahan...langsung saja."
Dokter Jack mengangguk dan menyuruh Reygan duduk disamping Rayn. Ia lalu menusuk tangan Rey dengan jarum lalu mengalirkan darah alpha nya pada selang yang dipakai untuk menginfus Rayn.
"Darah anda ternyata cocok dengan Tuan Rayn, Alpha..." guman Jack.
Semua orang di Pack memang sudah tahu jika Rayn bukanlah anak kandung dari Alpha mereka itu. Tapi itu tidak membuat mereka membenci Rayn.
"Selesai Alpha."
Reygan mengangguk dan kembali berdiri, lalu ia menghampiri Rayn dan Ressa yang sedang terlelap. Dokter Jack pun keluar dari ruangan.
Setelah mengetahui tidak ada orang diruang rawat Rayn selain dirinya, Ressa, dan Rayn... sambil terisak ia mengelus rambut Rayn,
"Maafkan a-aku...aku harap dengan mendonorkan darahku, kalian mau memaafkanku..."
{☆}
Reygan keluar ruangan dan langsung mendapati dokter Jack yang terlihat sangat resah.
"Ada apa Jack?"
"Ah! Alpha...saya ingin bicara dengan anda..."
"Baiklah."
"Mari, Alpha..."
Saat mereka akan berjalan, tiba-tiba Ressa keluar dari ruangan dengan tatapan sulit diartikan.
"Mengapa?"
"Ap-apa maksudmu Ressa?" Tanya Rey. tak mengerti dengan ucapan Ressa.
"Mengapa kau mendonorkan darahmu pada PUTRAKU?"
"Dia juga putraku, Ressa."
"Cukup kalian! Dokter Jack kan sudah mengatakan ingin bicara dengan kalian! Jangan bersikap egois dan kekanak-kanakkan! Lihatlah Rayn! Karna pertengkaran kalian? Rayn hampir tidak dapat terselamatkan!" Eve mencoba menghentikan pertengkaran bodoh ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rejected My Mate (TAMAT)
FantasyDia pikir awal dari kebahagiaan akan dijalani dan diakhiri dengan kebahagiaan pula. Ternyata itu salah. Ketika sang belahan jiwa memperlakukannya seakan dirinya bukan manusia, dia memilih pergi. Lelah, patah dan hancur. Wanita itu merasakan semua sa...