About Lan Xichen part. 4

1.2K 141 21
                                    

Ini adalah fanfiction, jadi jangan terlalu berharap akan sama seperti yang kalian baca atau kalian tonton.

hanya sebuah ketikan dari korban imajinasi liar tanpa batas.

I Still Love You
even you didn't

by : Boku_Rhy-san

happy reading

-------------------------

Setelah mendengar 1 kalimat itu kami semua terdiam, Jiang Cheng yang dari awal terlihat tegar dan emosi, justru sekarang menangis tersedu sedu, Wangji yang memang sudah pendiam dan minim ekspresi semakin datar, namun aku tau bahwa ia sedang memendam amarah yang sangat besar, Nie Huaisang dan tuan muda Wen Ning hanya terdiam dengan wajah pucat, entah apa yang ada di fikiran mereka, aku enggan menjadi emotional reading machine mereka, karna membaca mimik wajah Wangji saja sudah sulit.

"Wen Ning!"

"Ya Jiang-xiong"

"Beritahu aku kemana si sialan itu pergi, akan kubawa kepalanya kehadapan Weiying"

Jiang Cheng sangat geram saat menanyakan perihal kepergian Xue Yang, aku tidak begitu mengenal dia siapa, hanya saja aku sedikit tau jika Xue Yang merupakan tangan kanan A-Yao.

"Hentikan!"

Semua beralih kearah suara, itu Wangji. Setelah sekian lama dia berdiam diri, akhirnya ia membuka suaranya.

"Mengapa?" Jiang Cheng menantang.

"Jangan"

"Jangan apa? Bicara yang jelas Tuan Muda Kedua Lan?!" teriak Jiang Cheng.

"Sekali lagi kalian buat keributan, kupatahkan tangan dan kaki kalian dan kulelehkan bibir kalian di kuali pencairan besi!!" ini nona muda Wen Qing yang menyela.

"Tuan muda tolong hentikan perdebatan ini" ujar Wen Ning akhirnya.

"Jiang-xiong" Nie Huaisang menepuk bahu Jiang Cheng.

"Hn?"

"Jangan balas dendam untuk Wei-xiong, tunggu Wei-xiong sadar dan tanyakan lagi, Wen Ning tadi berkata agar kita tidak ikut campur permasalahan ini" ujar Huaisang.

"Diam tanpa melakukan apapun sedangkan Weiying nyawanya diujung tanduk kematian? Hentikan omong kosong mu A-Hua, aku.."

"Ini perintah dari Wei-xiong, bisakah kau menurutinya sekali ini saja? Mungkin dia punya alasan tersendiri mengapa ia melakukan hal ini, jadi mengapa kita tidak bersabar, dan bukan diam saja, kita juga berusaha menyelamatkan nyawa Wei-xiong, Jiang-xiong, tolong mengertilah, dan jangan berteriak disamping Wei-xiong, itu akan mengganggu istirahatnya" Huaisang menjelaskan.

Jiang Cheng hanya terdiam sembari menatap wajah pucat sang saudara sesumpahnya. Aku hanya bisa tersenyum sedikit melihat pada akhirnya Jiang Cheng mau mendengarkan nasihat dari adik Nie Mingjue ini.

"Tuan muda Jiang, sebaiknya anda istirahat, agar esok anda bisa menemani Wei-gongzi kembali dalam keadaan bugar, lagipula anda juga belum membersihkan diri dan mengobati luka luka anda bukan?" tanyaku perlahan. Ia hanya mengangguk pasrah, dan Wen Ning membantunya kembali ke kamar peristirahatannya untuk membersihkan luka dan mengobatinya.

I Still Love You, even you didn't ( ISLY)Where stories live. Discover now