Ini adalah fanfiction, jadi jangan terlalu berharap akan sama seperti yang kalian baca atau kalian tonton.
hanya sebuah ketikan dari korban imajinasi liar tanpa batas.I Still Love You
even you are didn'tby : Boku_Rhy-san
happy reading
-------------------------Ini, tentang aku yang menyukai seseorang dalam diam.
Jiang Cheng duduk disisi kanan Wuxian, disekelilingnya ada ratusan binatang berbulu hitam abu dan putih berhidung merah, Jiang Cheng tau, dan dia sangat ingat bagaimana awalnya sampai ada kelinci berwarna hitam abu dan putih bersih disini. Dulu, saat itu Jiang Cheng tengah mengajak Wuxian bermain tembak layang di tepi hutan belakang bukit Gusu, Wuxian yang memang sangat suka memanah tentu tak akan menolak. Setelah mereka bersiap pergi, ada Nie Huaisang dan Wen Ning yang turut belajar memanah, mereka pun berangkat dengan jumlah empat orang.
Sesampainya disana, Jiang Cheng memasang layang yang cukup tinggi, ia ingin menguji kemampuan memanahnya dengan Wuxian, begitupula Wuxian, Nie Huaisang dan Wen Ning. Setelah sasaran terpasang Jiang Cheng dan Wuxian memasang kuda kuda sebagai permulaan memanah mereka, busur ditarik, anak panah teracung tinggi dan 'blass' anak panah melesat jauh tinggi menuju sasaran, sepertinyang sudah diduga Jiang Cheng, ia selalu kalah dalam hal memanah, terbukti panahan nya kali ini meleset dan tidak mencapai target seperti seharusnya, sedangkan Wuxian tepat mengenai tegah sasaran, telak.
Nie Huaisang dan Wen Ning yang melihat hal tersebut pun bersorak selamat untuk Wuxian, dan Wuxian dengan lepas tertawa sambil menepuk nepuk bahu Jiang Cheng.
"Panahan mu semakin membaik ChengCheng, lain kali kau harus fokus membidik sasaranmu, lalu tarik busurmu agak melengkung sedikit kesamping, saat melepaskan anak panahmu, tarik sedikit kebelakang agar anak panahmu memiliki kecepatan diluar batas nalar manusia" -Wuxian.
"Omong besar" -Jiang Cheng.
"Aiyaaaaa ChengCheng, aku kan sedang mengajarimu" -Wuxian.
"Cerewet" -Jiang Cheng.
"ChengCheng jangan merajuk" -Wuxian.
Wuxian membujuk Jiang Cheng yang merajuk, yang sebenarnya ia tidak merajuk, hanya ingin menggoda Wuxian saja. Lalu tiba tiba ketika Wuxian sibuk membujuk Jiang Cheng, segerombolan mayat berjalan datang menghampiri mereka, menyerang dan memburu mereka seolah mereka adalah santapan empuk.
"Darimana mereka datang?" -Jiang Cheng.
"Nanti saja tanya, urus dulu mereka" -Wuxian.
Jiang Cheng dan Wuxian melawan para segerombolan mayat berjalan itu tanpa kenal lelah, mereka tidak berusaha membunuh, hanya melumpuhkan, karena mereka menghargai bagaimanapun mereka adalah para mayat yang dulunya pernah hidup. Namun sesuatu terjadi saat Jiang Cheng terpisah dari Wuxian, saat itu Wuxian, Jiang Cheng dan Wen Ning disibukkan dengan mayat berjalan sedangkan Nie Huaisang yang tidak bisa bertarung hanya bisa bersembunyi dibalik tubuh Wuxian. Jadi selain melindungi diri dia juga harus melindungi Nie Huaisang, tanpa mengeluh ia terus melawan para mayat berjalan hingga tiba tiba ada mayat yang menyerang dari belakang Nie Huaisang, Wuxian yang mengetahui langsung berbalik arah untuk melawannya, namun ia lengah terhadap punggungnya dan tercabik oleh mayat di arah sebaliknya. Nie Huaisang yang melihatnya hanya bisa berteriak memanggil nama Wuxian.
YOU ARE READING
I Still Love You, even you didn't ( ISLY)
Fanfictionkisah para kekasih antara dia yang mencintai dia, yang lebih mencintai dia yang lain, tapi dia yang lain lebih memilih orang lain, yang pada dasarnya orang lain itu menyukai si 'dia' yang pertama. tidak akan terlalu sedih, karna saya bukan tipe oran...