Storm (3)

1K 116 8
                                    

Ini adalah fanfiction, jadi jangan terlalu berharap akan sama seperti yang kalian baca atau kalian tonton.
hanya sebuah ketikan dari korban imajinasi liar tanpa batas.

I Still Love You
even you are didn't

by : Boku_Rhy-san
happy reading
-------------------------

"Tentang apa Jie?" -Jiang Cheng.

"Kau ingat saat kau terluka dibukit Luanzhang?" -Yanli.

"Hm, lalu Wuxian mengejarku dan melawan Zhuliu dan Wen Chao, setelah itu Wen Chao mencoba membunuhku lewat Zhuliu dengan melelehkan golden co.. Jie apakah maksudmu Wuxian yang terkena serangan Zhuliu?" -Jiang Cheng.

"Tidak" -Wen Qing.

"Lalu?" -Jiang Cheng.

"Kau yang terkena serangan Zhuliu, golden core mu yang hancur" -Wen Qing.

"Apa? Itu bohong, pasti!!!" -Jiang Cheng.

"Jie tidak pernah berbohong" -Wen Ning.

"Diam kau!!!" -Jiang Cheng.

"A-Cheng, dengarkan dulu" -Yanli.

"Jie Jie" -Jiang Cheng.

"Biar Jie yang cerita, dengarkan dan jangan langsung emosi, dengar?" -Yanli.

Jiang Cheng mengangguk tanda mengerti.

"Kau kehilangan golden core mu di bukit Luanzhang, dan A-Xian disana mencoba menghalangi tapi apa daya? Sehebat hebatnya dia, jika dihadapkan dengan kelicikan Wen Chao dan tangan pelebur Jindan Zhuliu, Wuxian kalah jumlah, tapi dia tetap berusaha, dan berhasil membuat mereka lengah dan membawamu ke tempat nona Wen Qing, dan diobati disana, kau tidak sadar selama 10 hari setelah kejadian itu, kami datang setelah diberitahu oleh Wuxian jika kau kehilangan Jindan, selama kau tertidur, Wuxian, nona Wen Qing dan tuan muda Wen Ning ini menghabiskan hari harinya di perpustakaan Wen untuk mencari cara mengembalikan Jindan mu. Namun selama apapun mereka mencari, sebanyak apapun buku yang mereka baca, tetap tidak ada cara untuk mengembalikan Jindan seseorang, kecuali memindahkan Jindan orang lain ke tubuh orang yang kehilangan Jindan" -Yanli.

"Jadi?" -Jiang Cheng.

"Si ceroboh itu, shh aku tidak tahu lagi bagaimana memberitahukan kebodohannya padamu" -Wen Qing.

"A-Cheng lebih tau sebodoh apa A-Xian nona" -Fengmian.

"Dia tidak bodoh ayah, dia gila, hilang akal, ia berniat mati atau bagaimana?" -Jiang Cheng.

"A-Cheng" -Nyonya Yu.

Jiang Cheng yang mendengar cerita Yanli hanya bisa menggeram marah, dan menggebrak meja hingga hancur tak berbentuk. Ketika Jiang Cheng hendak mengemukakan emosinya seorang prajurit masuk untuk melapor.

"Tuan, maaf, tapi anda mendapat pesan dari Gusu Lan" -prajurit.

"Kemarikan, kau boleh pergi" -Fengmian.

Setelah kepergian si prajurit itu, Fengmian pun membaca surat dari Lan Qiren, raut wajahnya berubah ubah seiring kalimat yang ia baca. Diakhir surat wajahnya menggelap.

I Still Love You, even you didn't ( ISLY)Where stories live. Discover now