"Makanlah yang banyak, Bona, Nana. Tenang saja, Kenan yang akan membayar ini semua" Seru Danial kepada Bona dan Nana di Gardenia Restaurant, membuat Kenan dan Yumna yang berdiri dimeja kasir tersenyum geli melihatnya.
Danial pun berlalu melangkahkan kakinya menghampiri Yumna dan Kenan. Senyumnya tampak jahil, tentu saja ia hendak menggoda Kenan dan Yumna. "Seseorang pernah berkata kepada Kakak, kamu harus membahagiakan orang yang kamu cintai, bukan orang yang kamu baru kenal" Ujar Danial, tampak men-copy-paste perkataan Kenan kepada anak-anak didiknya waktu itu. Yumna yang teringat kembali dengan kata-katanya itupun, seketika saja berlalu menatap kaget Kenan.
"Yumna lah seseorang itu. Kakak benar kan?" Tungkas Danial. "Yumna, cobalah berpikir ulang untuk menjadikan Kenan sebagai kekasih mu. Kenan itu tidak sesempurna seperti penglihatan mu. Kamu sangat alih bermain gitar, tapi Kenan nol besar di dunia alat musik. Kenan hanya tahu dunia buku dan olahraga saja. Dan ah... Satu lagi yang paling buruk, Kenan itu sangat berlebihan ekspresinya saat menonton film horor" Cerita Danial tampak memprovokasi Yumna, agar Yumna membenci Kenan. Kenan yang mendengar perkataan sahabatnya itupun, tampak berlalu menyorotkan mata dinginnya.
"Kak Danial tenang saja. Aku sudah mengetahui semuanya" Sahut Yumna, sukses mengukir senyum di wajah tampan Kenan. "Aku melihat Kak Kenan di cover majalah bersama kedua orang tuanya. Disaat itu pula akhirnya aku bisa menemukan keberadaan Kak Kenan. Sedikit demi sedikit aku mencari informasi tentang Kak Kenan, hingga akhirnya aku bisa memahaminya sekarang"
"Ya... Ya... Lihat Kenan, begitu besarnya Yumna melakukan sesuatu untukmu. Bagaimana denganmu? Ha... Aku yakin, kamu hanya mendekatinya dengan kharisma dinginmu yang tidak jelas itu" Ejek Danial, membuat senyum itu seketika saja menghilang dari raut wajah Kenan.
Sejenak menarik tenang nafasnya Kenan yang sejak tadi terdiam pun, kini angkat bicara. "Janji ku untuk setia menunggunya, apa itu masih kurang?" Ungkap Kenan. "Apa itu masih kurang, Yumna?" Tanya Kenan lanjut berlalu menatap teduh Yumna.
Yumna pun lantas menyunggingkan senyumnya, "Aku mencintai Kak Kenan" Ucap Yumna. Haha... Sukses membuat Kenan tersenyum kembali, tapi sukses pula menghancurkan kejahilan Danial siang itu.
Danial yang merasa diabaikan pun berlalu melangkahkan kakinya, menghampiri Bona dan Nana yang tampak asyik menikmati santapan sorenya.
"Kalian jangan berpacaran dulu" Ujar Danial kepada Bona dan Nana.
"Kenapa Kak?"
"Temani aku sejenak, yang jomblo selama bertahun-tahun ini" Tungkas Danial sukses mengundang gelak tawa Nana, Bona, Yumna dan Kenan disana.
Cinta itu indah, kalian harus percaya itu. Jika kalian merasa tidak bahagia, maka itu bukanlah cinta, melainkan sebuah kesalahan. Jangan pula menyalahkan cinta, salahkan saja dirimu yang tidak mencari tahu terlebih dahulu kebenarannya.
Semoga kebahagiaan selalu setia menemani kalian, menuntun jalan kalian hingga mencapai keberuntungan yang luar biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUMMER RAIN
General FictionKenan Lucas, pria yang selalu di bilang sempurna. Semua orang mengaguminya dan beranggapan bahwa dunia benar-benar tidak adil jika membicarakan tentang kehidupannya. Yumna Qiana, wanita cantik dengan kehidupan sederhananya. Semua perempuan iri terha...