#Flashback
"Siapa nama mu?"
"Aku akan memberitahu mu satu kali. Maka dari itu ingat baik-baik siapa nama ku. Nama ku Kenan Lucas" Ungkap Kenan remaja kepada Yumna dibawa reruntuhan gedung Moez Hotel.
"Kenan Lucas, keberat-baratan sekali nama mu"
"Kakek ku yang memberikan nama itu untuk ku. Lalu siapa nama lengkap mu?"
"Yumna Qiana"
"Baiklah, aku akan mengingatnya. Nanti kalau kita berhasil keluar dari sini, aku akan mencarimu"
"Kenapa?"
"Ya tentu saja untuk menepati janji ku kepada kedua orang tua mu"
"Tapi kan, begitu banyak orang didunia ini yang memiliki nama seperti ku"
"Mata mu indah, dan aku yakin kamu akan menjadi gadis yang cantik nanti. Dari situlah aku akan mengenalimu" Tutur Kenan, membuat Yumna tersenyum hangat mendengarnya. Tapi tiba-tiba saja, Kenan merasakan pusing dikepalanya. Matanya yang kian mengecil, kini tampak meringis seraya memejamkam matanya.
"Ada apa, apa kamu baik-baik saja?" Tanya Yumna tampak cemas.
"Tentu saja" Jawab Kenan berusaha menampilkan kesadarannya. "Dengarkan aku, kamu jangan merasa takut lagi, mengerti. Kalau kamu mendengar ada suara didekat mu, berteriaklah untuk meminta tolong"
"Loh... Emangnya kamu mau kemana?"
"Entahlah... Mata ku mulai mengantuk, berjagalah untukku" Pinta Kenan membuat Yuman jengkel mendengarnya.
Tapi... Kenan pun tiba-tiba saja tidak sadarkan diri. Yumna yang masih sangat polos saat itu, hanya mengira benar, bahwa Kenan adalah pria yang egois untuk membiarkannya tidur dan berjaga sendirian untuknya disana. Hems... Andai Yumna tahu, Kenan bukanlah tertidur melainkan tengah didalam masa kritisnya, mungkin Yumna akan meraung ketakutan disana.
*********
Menit demi menit pun tanpa terasa berlalu sudah. Dua jam Yumna menunggu, dan akhirnya terdengar pula suara seseorang yang menanyakan "Apakah ada orang disana?" Ya... Yumna sangat senang, saat mendengar suara itu terdengar sangat jelas dan dekat dengannya.
Dengan tenaga yang tersisa, Yumna pun berlalu meneriakan sinyal keberadaannya disana, "Aku disini, aku disini..." Teriak Yumna seraya membawa senyum bahagianya.
"Ada suara disana Pak. Ada suara. Sepertinya seorang gadis" Seru seorang pria tim penyelamat kepada seorang pria lainnya. "Ehng... Tunggulah disana nak, kami akan segera menyelamatkanmu" Ujar pria tim penyelamat itu. Yumna pun kian senang saja mendengarnya.
"Apa kamu mendengarnya? Bangunlah Kenan, ada seseorang yang menyelamatkan kita" Ujar Yumna berlalu memukul-mukul lembut lengan Kenan yang sudah dipenuhi oleh sayatan luka itu. Tapi Kenan tentu saja tidak menyahutinya. Yumna jadi terpaku melihatnya, Yumna tidak mengerti. Kenapa Kenan begitu lelap tertidur?
Hingga sampailah dua tim penyelamat itu akhirnya menemukan posisi keberadaan Yumna. Kedua tim penyelamat itupun berlalu memeriksa sejenak kondisi Yumna. "Pak, mereka kedua orang tua ku" Ujar Yumna kepada kedua tim penyelamat itu, seraya menatap sendu jasad Ayah dan Ibunya itu.
Salah satu dari kedua orang tim penyelamat itupun berlalu memeriksakan kondisi Ayah dan Ibunya Yumna. Tapi seperdetik kemudian, sang pria tim penyelamat itupun menggelengkan kepalanya.
"Aku tahu Ayah dan Ibu ku telah tiada. Jika aku keluar dari sini nanti, tolong bantu aku mengurus pemakaman untuk kedua orang tua ku" Ungkap Yumna, membuat kedua tim penyelamat itupun tampak menghelakan nafasnya.
"Oh... Ada seseorang yang hidup disini. Tapi dia kritis, Pak" Terang satu orang tim penyelamat lainnya sesaat melirik Kenan dan kemudian menyentuh tubuhnya yang masih terasa hangat itu. Yumna pun akhirnya baru tersadar, Kenan bukanlah tertidur pulas, tapi ia berada didalam masa kritisnya sejak tadi.
Benar saja, Yumna pun menangis katakutan karenanya, membuat kedua tim penyelamat itu sontak bingung melihatnya. Hingga akhirnya, Yumna tiba-tiba saja tidak sadarkan diri. Ya... Disaat itulah Yumna dan Kenan terpisah satu sama lain. Kenan diangkat dan langsung dipertemukan dengan Ayah dan Ibunya, sedangkan Yumna dibawa kerumah sakit lainnya karena kehabisan tempat dirumah sakit, dimana Kenan berada.
#FlashbackEnd
"Aku ngga tahu apa yang terjadi kepada Yumna selanjutnya? Hingga, aku melihat daftar mahasiswa baru di kampus ku. Ya... Ia akhirnya yang menemukan aku duluan. Tapi aku memilih untuk pura-pura tidak mengingatnya. Aku ingin membahagiakannya dengan cara tidak mengingat masa suram itu lagi Kak" Cerita Kenan kepada Danial.
Danial benar-benar dibuat terpaku mendengar cerita panjang Kenan itu. Danial tidak pula menyangka, begitu kuatnya Kenan selama ini menanggung ketakutannya sendiri. "Mama dan Papa ku ngga boleh tahu mengenai hal ini, karena mereka pulalah aku memutuskan untuk berbohong mengenai ingatan ku" Ujar Kenan meminta kepada Danial, agar tidak menceritakan perihal rahasianya ini kepada Ibu dan juga Ayahnya.
"Kamu tahu apa yang membuat aku iri terhadap mu? Bukan ketampanan mu ataupun bakat mu. Tapi karena kamu memiliki hati seorang pria sejati, yang rela berkorban untuk kebahagiaan orang lain. Jika itu aku, mungkin aku sudah menggila dirumah sakit jiwa. Kakak bangga terhadap mu Kenan" Curah Danial berlalu memeluk erat tubuh Kenan. Danial menangis, membuat Kenan terharu mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUMMER RAIN
General FictionKenan Lucas, pria yang selalu di bilang sempurna. Semua orang mengaguminya dan beranggapan bahwa dunia benar-benar tidak adil jika membicarakan tentang kehidupannya. Yumna Qiana, wanita cantik dengan kehidupan sederhananya. Semua perempuan iri terha...