9. Harus Bagai Mana Lagi?

68 24 9
                                    

Loha aku hadir kembali lebih cepat
Jangan lupa baca, vote dan komen man-teman
Happy Reading
Typo bertebaran

_____

Latif sedang istirahat dikamarnya karna merasa lelah apa yang dia alami. Sebenarnya dia sengaja membawa Rubi ikut bersamanya. Dari awal dia telah berjanji tidak mau mengawali sebuah hubungan dengan kebohongan.

Flash back on

Latif sudah menyelesaikan pekerjaannya hari ini dan Latif bermaksud pergi kemana tempat Rubi menunngunya. Di sebuah pohon besar yang rindang ditepi pantai.

"Maaf menunggu agak lama. Apa kamu bosan?" tanya Latif ketika dia sudah didekat Rubi.

"Kakak siapa?" hamya kata itu yang meluncur dari mulut Rubi.

"Aku?"

"Iya kakak. Kakak siapa? kenapa kakak tidak mengakui nama kakak."

"khmmm... maafkan aku," ungkap Latif lirih nyaris tak terdengar.

"Apa maksud kakak? apa Kakak bukan Kak Alfa?" Rubi penasara dan menunggu penjelasan Latif.

"Iya, aku bukan Alfa. Aku Latif, Alfa itu saudara kembarku."

"Astaga!!! kenapa kakak membohongi ku?"

"Rubi dengar aku," sambil memegang tangan Rubi, " aku sekolah Alfa hanya sementara, awalnya aku juga tidak kenal kamu. Aku hanya menolong saudaraku yang sekarang dia berada di kelas ku."

"kenapa?"

"Karna dia lagi mengejar cinta teman sekelas ku."

"Pantasan aku melihat perbedaan antara kalian, aku juga sudah merasa sejak awal."

"Maafkan aku Rubi," dengan nada yang penuh penyesalan.

"Apa maksud kakak, kakak tidak salah."

"Aku telah membihongimu."

"Tidak kak, kakak tidak vermaksud sepeti itu."

"Iya aku tidak bermakud seperti itu. Aku hanya ingin menolong saudaraku, tapi selain itu aku juga ada maksud lain sekarang."

"Maksud kakak?" Rubi tambah bingung.

"Karna aku tak mau mengawali hubungam dengan kebohongan. Maka dari itu akau mengajakmu kesini biar nanti tidak jadi masalah antara kita."

"Maksud kakak aku tidak mebgerti deh," Rubi tambah tidak mengerti dengan Latif.

"Rubi aku mencintaimu dari pertama kita bertemu," ungkap Latif lembut dan masih memegang tangan Rubi, "Aku ingin kamu jadi pacar aku Rubi."

"Kak? aku... aku... aku... belum bisa jawab sekarang kak."

"Baiklah aku mengerti kok! aku tidak maksa kamu untuk jawab sekarang," walau kecewa Latif tidak melihatkan kekecewaannya.

"Maaf kak," Latif hanya menganggukan kepalanya saja. Sebenarnya Rubi jadi tidak enak hati.

"Ya udah jangan terlalu difikirkan. Sekarang kamu yang jadi model ku," usul Latif untuk mencairkan suasana.

"A... aku?" sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iya, jangan menolak lagi yah."

Sekarang Rubi tidak bisa mengelak lagi mau tak mau dia harus mau. Latif mengarahkan Rubi seperti apa Rubi berpose.

"Kamu cantik Rubi," ketika melihatkan hasil potretnya kearah Rubi.

"Kak sekarang kita selfie kak."

"Mang kamu mau?" Rubi hanya mengangguk saja, " Siap,siap satu dua tiga ciiiiiiss!"

Flash back off

"Latif... Latif... Latif...!" panggil Alfa.

"Apaan sih teriak-teriak," jawab Latif kesal.

"Idiiiih... siapa yang teriak-teriak, dah manggil dari tadi malah dicuekin," jawab Alfa tak kalah kesal.

"Ada apa kamu kesini?"

"Bosok kamu boleh kembali kesekolah mu," jelas Alfa kurang ikhlas.

"Kenapa?" Latif namapak kaget, "bukan karna putus kan?" dengan nada yang curiga.

"Ya, bukanlah. Masa sudah putus saja," erang Alfa.

"Terus?"

"Senen sekolah mengadakan ujian, mau tak mau aku kan gak harus egois. Ini kan menyangkut nilai kamu."

"Ooo... begitu. Baiklah besok aku akan kesekolah ku lagi."

"Iya, oh-ya jaga Aisyah ku," pinta Alfa.

"Gak mau, itu urusan mu. Aku tak mau ikut campur dalam urusan ini."

"Baiklah," Alfa tampak lesu.

"Hemmmmmm!!!" Latif hanya menggumam.

"Apa disekolahku kamu bersenang-senang Latif?"

"Biasa saja, tidak terlalu buruk."

"Bagus! baiklah. Setelah ini kalau aku pengen kesekolahmu masih boleh kan?"

"Ku lihat nanti!" kata Latif sambil tersenyum kecut.

"Maksih, aku kekamar dulu mau istirahat. Selamat malam saudara!!" berlalu meninggalkan Latif.

"Mungkin ini memang jalan yang terbaik," batin Latif.

*****

Cinta mungkin tak harus memiliki
Tapi aku akan mencoba memahamimu

Jangan lupa baca, vote dan komen ya!

Si Kembar Latif & Alfa|END| Sudah Terbit & Stok Sudah Tersedia|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang