Hy semua ketemu lagi dengan aku penulis yang baru belajar
Oke langsung saja yah
Jangan lupa "Bintangnya"
Typo bertebaran*****
Pagi ini sangat cerah begitu juga dengan suasana hati Alfa yang akan bertemu dengan pujaan hatinya. Alfa terus menjalankan motor sportnya. Sampai ditumah Aisyah Alfa sudah merasa energi-energi positif. Alfa langsung memencet bel yang ada disamping pintu.
Ting... tong... ting... tong...
Ting... tong... ting... tong...Tak lama setelah itu ada orang yang membukan pintu.
"Cari sipa den?" tanya seorang paruh baya pakai baju daster.
"Aisyahnya ada."
"Oh... non Aisyah dikamarnya," jelas Asiten rumah tangga Aisyah.
"Bik tolong paggilkan ya."
"Baik den," Asisten rumah tangga itu berlalu memanggil Aisyah. Tama duduk dikursi yang ada diteras rumah Aisyah.
Tidak beberapa lama Aisyah menghampiri Alfa yang lagi asyik memainkan handponnya. Tidak menyadari kehadiran Aisyah.
"Latif!" panggil Aisyah pelan.
"He-eh!"
"Yuk kita pergi!" ajak Aisyah kepada Alfa.
"Mama kamu mana, aku mau minta ijin."
"Mama aku lagi tidak ada dirumah, aku juga sudah ijin kok," jelas Aisyah.
"Ya udah, kita berangkat," jawab Alfa.
Alfa memberukan helm ke Aisyah, "nih buat lindungi kepala kamu."
"Wow...! Latif lucu banget gambat helmnya aku suka," ungkap Aisyah senang.
"Baguslah kalau kamu suka."
"Iya aku suka, suka banget malahan," Aisyah langsung memasang helm dan naik keatas motor Alfa.
"Sudah siap Aisyah."
"Siap Tif!"
Alfa menjalankan motornya dengan kecepatan sedang. Meski dalam perjalanan diantara mereka tidak ada suara, tapi hati mereka yang bicara. Setelah kurang lebih satu jam pelajaran baru mereka sampai ditempat yang mereka tuju, yang menyajikan pemandangan yang indah. Memandang dari atas langsung mearah kelaut. Memang pemandangan yang sangat indah. Alfa memakirkan motornya dan mengajak Aisyah kesebuah kursi panjang yang telah disediakan. Meminta Aisyah menunggu disana karna Alfa pergi membeli minum untuk mereka.
"Latif! sangat indah sekali," ungkap Aisyah, "Latif kamu memang yang terbaik! tahu aja apa yang ku suka, " pas Alfa sudah kembali dari membeli minuman untuk mereka dari warung kecil yang ada disitu.
"Oh ya! aku jadi tersanjung, tapi aku jadi senang kamu suka."
"Khmmm... iya."
"Aisyah! ada yang lebih penting dari pada itu," ungkap Alfa to the point.
"Apa itu?"
Aisyah!" Alfa langsung memegang tangan Aisyah. Sebenarnya aku ada rasa sama kamu, aku cinta sama kamu dan aku sayang kamu. Entah kapan rasa ini tumbuh tapi rasa ini tidak bisa ku elakkan lagi dan aku tidak ingin memendam rasa ini terlalu lama." ungkap Alfa terus memegang tangan Aisyah.
"Aisyah! apa kamu mau jadi pacar aku?" tanya Alfa dengan harapan Aisyah mau menerima cintanya.
"Latif! aku tidak tahu harus ngomonk apa lagi tapi aku...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Kembar Latif & Alfa|END| Sudah Terbit & Stok Sudah Tersedia|
RomansaCinta mungkin tidak tahu akan datangnnya. Begitu juga yang terjadi antara si kembar. Sudah begitu banyak wanita-wanita mengungkapkan persaan suka pada mereka, tapi cinta berlabuh pada orang tidak dikiranya. Cinta juga membuat mereka harus bertukar p...