9

360 26 5
                                    

Saat taeyong sampai di rumah ia melihat hal yg sangat memuakan dia adalah kakak taeyong? Atau lebih tepatnya saudara tiri.

"Taeyong sapa kakakmu dia baru saja kembali dari jerman lalu kamu cih!"

"Hallo, lange nicht gesehen(halo lama tak jumpa)"

Taeyong hanya menunduk lalu mengganggukkan kepala.

Ayah taeyong menyuruh mereka untuk beristirahat saat berjalan menuju kamarnya tiba² kakak taeyong memegang pundak taeyong lalu berkata.

"Semua milikmu akan jadi milikku itu berlaku selamanyakan?"

Taeyong menegakkan kepalanya lalu menghempas kasar tangan kakaknya itu, taeyong marah dan dengan nafas tersegal karena amarahnya.

"Maaf saja kak namun jika dipikirkan bukankah kou dan aku ada di kasta berbeda!, Kou pintar dan rajin sedang kan aku? Pintar, pintar, pintar dan bersabar. Tentu saja unggul aku kan"

Setelah taeyong berkata kakak taeyong tertawa tanpa beban membuat taeyong semakin kesal padanya. Terus tertawa lalu berhenti dan mengeluarkan smirknya.

"Kou unggul dimata orang lain? Salah kou unggul di mata kasta kecil sedahkan aku unggul di kasta kerajaan bukan cih"

Taeyong geram dan pengepalkan tanganny kuat² lalu masuk ke dalam kamarnya dengan kuat lalu membanting tubuh kekasurnya.

"Apa lagi yg akan di ambil kakak kali ini" ucap taeyong dengan nada lirih

"Lee taeyong jangan sekali² bandingkan dirimu dengan diriku atau kou akan menyesal!" Ucap kakak taeyong pelan dan berjalan kekamarnya.

Taeyong sangat lelah sekarang lelah dalam fisik maupu mentalnya. Dia ingin keluar dari rumah yg memuakan ini lalu kembali ke apart miliknya.

"Hm bagaimana kalau aku nyatakan saja haha bagaimana ekspresinya nanti jika Bukankah akan menyenangkan namun dia akan kesusahan karenaku mungkin" taeyong bermonolog.

******

Pagi harinya taeyong dan keluarganya makan bersama mereka terlihat kompak namun taeyong tak ikut dalam kekompakan tersebut. Dia lebih memilih diam tak bersuara lalu segera menyelesaikan makannya dan pergi.

Sesampainya di sekolah seperti biasa banyak perempuan yg terkejut akan kedatangannya.

"Bukankah taeyong pindah"
"Tdk penting sekarang dia kesini huft dia tampan sekalii"
"Kak taeyong sangat tampan"
"Taeyongg"

Yah begitu lah isinya. lalu tiba² ada anak perempuan yang mendekat pada taeyong dan berbicara sangat lantang.

"Lee taeyong kou mau berpacaran denganku?" Ucap gadis itu.

"Hahhh?!"
Bukan taeyong bukan fans taeyong namun jisoo.

"Eh eh maaf mengganggu" jisoo sadar akan hal tadi langsung meminta maaf.

"Eh eh maaf mengganggu" jisoo sadar akan hal tadi langsung meminta maaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Anggap aja gk bawa lightstik:v*

Taeyong tersenyum lalu berjalan kearah di mana jisoo berdiri lalu mendekatkan wajah mereka sampai orang disana terkejut. Taeyong segera menarik wajahnya kembali dan pengusap kepala jisoo lembut dan berkata.

"Maaf aku sudah jadi miliknya"
Ucap taeyong membuat semua tak percaya. Bagaimana bisa mereka percaya taeyong jisoo bagaikan tikus dan kucing sekarang berpacaran wow.

"A-apa yang kou katakan?" Ucap jisoo gugup.

"Apa? Aku mengatakan kebenaran kan baby?"

Blus!

Sudah jika bisaa tolong hentikan taeyong sekarang dia benar2 membuat jisoo sangat gugup sekarang

"Kebenaran apa! A-aku sama sekali tak pacaran denganmu!" Ucap jisoo yg masih gugup namun tegas.

"Memang belum tapi akan" bisik kecil taeyong di telinga jisoo.

Taeyong segera menggegam tangan Jisoo dan membawanya pergi dari sana menuju belakang sekolah.

"Taeyong kou! Aapaa yg kou katakan bodoh! Aku membencimu!!" Ucap jisoo geram lalu dia tersadar kejadian kemarin.

"Maaf aku tak be-"

Taeyong tersenyum dan mengusap lembut kepala jisoo dan pergi begitu saja membuat jisoo merasa bersalah.
Jisoo segera mengejar taeyong lalu menghentikan taeyong padahal jelas² mereka berada di lorong sekolah penuh dengan siswa/siswi:').

"Tunggu, maaf aku benar² tak bermaksud seperti itu, taeyong maaf ya?"

Taeyong terkejut lalu mengangguk.

"Jawab benar2!"

Taeyong tersenyum lalu mendekat ke arah jisoo.

"Iya tapi kou harus ikut aku jalan² besok dan jis kou benar2 berani bicara keras di lorong lalu menggegam tanganku"

Jisoo bingung lalu melihat tangannya dan benar jisoo masih menggenggam tangan milik taeyong. Jisoo segera melepaskan tangannya lalu mengangguk meng iyakan saja.

Jisoo segera Pergi menuju kelasnya dengan pipi yang masih bersemburat merah. Saat di tengah jalan wanita yg bernama caren atau wanita yang tadi menyatakan cintanya pada taeyong itu menghadang jisoo lalu penampar pipi jisoo.

"Dasar wanita tak tau malu! Kou merebut taeyong milikku!"

"Milikmu? Kou yang tak tau malu" ucap jisoo lalu pergi begitu saja.

******

Bel pulang berbunyi 5 menit yang lalu sekarang jisoo, jennie, rose dan lisa yg sudah menjadi sahabat mereka duduk di kafe sambil mengobrol Ria.

"Oh iy kapan² main ke mall yuk bareng²" ujar rose memberi saran


"Aq gk bisa aq mau jalan sama taeyong besok:'("

"Hihh kan aq bilangnya kapan² bukan besokk"

Setelah jawaban rose mereka semua tertawa bersama menanggapinya. Namum jennie tiba² diam sambil melihat luar jendela.

"Anu jis itu" ujar jennie sambil menunjuk seseorang.

"Itu taeyong kan sama siapa?" Tanya lisa bingung

Seketika mereka menengok ke arah jisoo. Mereka hendak mengatakan sesuatu namun terpotong oleh jisoo.

"Haha tenang lah aku baik² saja, sepertinya aku harus pulang ada urusan mendadak sampai jumpa"
Ucap jisoo dengan penuh senyuman.

Senyuman kesedihan yg selalu ia simpan sendiri tanpa memberitahukan pada siapapun dari keluarga maupun sahabatnya.














































"Berapa kali aku harus berharap dan selalu berjuang" ucap jisoo setelah keluar kafe dan menatap langit.




































Seandainya dia tau perasaanku- jisoo

Menyedihkan- lisa. Rose. Jennie

****

Lye balikkk ada yang kangen?

Kgk ada pastinya hehe:v

Aaaa makasihh udh bacaa crita lye
Lyee seneng bangett udh sampe 60 lebih bener² buat lye senengg👐

Bantu lye dan jangan lupa pencet bintangnyaa...

🙇🙇💙

END✔️ HIDE {taesoo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang