12

308 19 0
                                    

"aku ingin kou....



















....menjadi temanku"

Tidak ada gunanya berharap lebih kan?- lisa

"Tentu saja" ucap lisa lalu segera mengangkat tasnya.

"Lisa kou mau kemana? Lihat di luar masih hujan"

Lisa tersenyum lalu mengeluarkan uang sambil menaruhnya di atas meja dan pergi dari kafe tersebut.
Awalnya lisa ragu, apa yang ia lakukan akan berdampak buruk atau tidak namun sekarang ia tak memikirkannya dan berlari sampai menuju jembatan di taman yang lumayan dekat dengan rumahnya.

Kenapa ia tak pulang saja? Ia tak ingin orang rumah melihatnya menangis 'anak perempuanku tidak akan mudah menangis' itu pesan ibu lisa.

Lisa melampiaskan airmatanya dan duduk di daerah jembatan tersebut.

"Huh aku ini sungguh memalukan sekali, jelas² aku baru saja bertemu dengannya hari ini tp sudah seperti ini? Memalukan" ucap lisa lirih lalu menghapus airmatanya dan kembali ke rumah.

*******

"Jisoo kita jalan² dulu ya diluar masih hujan udaranya pasti dingin"
Ucap taeyong yang diangguki oleh jisoo.

Mereka berdua berjalan² dengan bergandengan tangan membuat kagum pengunjung yang melihatnya. Bagaikan pasangan emas saja mereka.
Namun saat mereka duduk untuk membeli kue tiba² ada yang memegang bahu taeyong membuat taeyong mengahadap belakang begitu juga dengan jisoo.

"Yo! Hm pacarmu?" Laki² itu dengan seenaknya memegang pipi jisoo lalu mendekatkan wajahnya kearah jisoo.

Namun gagal jika ingin melakukan hal lebih taeyong mencegahnya dan mendorong laki2 itu.

"Mark tuan! Jangan berani kou menyentuhnya!"

"Hei kenapa tak berani?" Ucap mark dengan nada sombong.

"Mark tuan apa kou benar² kakakku?!'

"Tentu saja bukankan? Apa kou pernah mengakuiku? Tidak kan?"
"Semakin kou benci padaku maka semakin banyak hal berhargamu menjadi milikku!, Kou-"
"Kou jangan pernah egois maka semua akan hancur perlahan!"
Ucap mark dan pergi lalu melemparkan kalung pada jisoo dan tersenyum simpul.

"Tentu saja bukankan? Apa kou pernah mengakuiku? Tidak kan?""Semakin kou benci padaku maka semakin banyak hal berhargamu menjadi milikku!, Kou-""Kou jangan pernah egois maka semua akan hancur perlahan!"Ucap mark dan pergi lalu melemparkan kalung p...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mark tuann lama bangett gk nyinggung soal mark huhu lye kangennnnn lope yuuu🧡
//Abaikan:')

"Buang pemberiannya!"
Ucap taeyong dengan nada dingin.

"A-apa kenapa harus dibuang?!"

"Hah!! Kenapa kou marah!"

"Maaf aku tak bermaksud membentakmu begitu aku hanya bertanya saja"

"Bukan urusanmu!"
Ucap taeyong lalu pergi begitu saja meninggalkan jisoo.
Jisoo menghela nafas lalu mengerjarnya.
























END✔️ HIDE {taesoo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang