"wow apakah ini ketua knp bisa berada di sini"
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_--_-_--_-_-_--_-_-_Jisoo menengok karena suara orang tersebut.
"Lee taeyong?!!!" Kejut jisoo tersedak
"Wah ternyata benar kou?" Wajah dengan ekspresi seakan dia tau dan tidak tau.
"Kenapa sampai bekerja disini? Lalu knp sikapmu di sekolah garang sekali?" Tanyanya membuat jisoo menghela nafas panjang.
"Jangan disini akan kuceritakan tp tidak di sini" jawab jisoo lalu menarik taeyong ke taman di daerah tersebut.
Sesampainya di sana mereka duduk di ayunan dan jisoo menceritakan semua tanpa melebih²kan tentunya.
Taeyong mendengar dengan seksama ketika jisoo menceritakan ini itu dan kenapa ia bisa sampai bekerja ia dengarkan semua dengan baik."Hmm~ masalah keluargakah~" sahut taeyong di akhir cerita. Taeyong melihat langit yang indah namun hanya ada bintang satu saja yang bekedip dan sangat kecil.
"Iya sudah ku ceritakan sekarang pulang dan jangan ganggu aku" sahut jisoo dengan geram dan melenggang pergi.
Disekolah.
"Ji jisoo taeyong mencarimu" kata umji lirih.
"Knp mencariku? Aku benar² lelah suruh dia pergi saja" perintah jisoo pada umji.
"Jadi kou mengusirku?" Sahut laki² di belakang jisoo siapa lagi kalo bukan lee taeyong.
"IYA AKU MENGUSIRMU LEE TAEYONG!" sahut jisoo dengan wajah geramnya.
"Knp kou berteriak begitu?"
"Aku mohon pergilah"
Jisok melenggang pergi dari kelas, saat keluar banyak siswa yg membicarakannya. Jisoo malas dengan hal seperti itu ia tidak menyukainya. Ia tidak ingin menjadi perhatiaan itu membuatnya risih.
Sampai ia sadar bahwa air matanya tiba² jatuh dari mata indahnya itu."Aku tidak ingin menangis tp knp aku mlh menangis" batinnya sambil berlari menuju taman belakang sekolah.
Saat hmpir sampai di taman belakang tiba² ada anak perempuan yg mendekatinya.
"Jisoo kou baik² saja" tanya perempuan yg tak lain adalah rose.
"Aku baik² saja kok tidak apa²"
"Kami lngsng mencarimu saat bnyk orang bilng kou membentak lee taeyong saat di kelas" raut muka jennie bingung dan sedih.
"Haha tidak masalah, kalian kembali saja aku ada rapat sebentar lagi"
"Baiklah tp klo ada sesuatu bilang pada kami ya?"
"Iyaaa sudah ya sampai jumpa"
Hanya tawa yg bisa membuat mereka tak khawatir padaku pikir jisoo.
Saat ini jisoo duduk dan melihat ke arah langit, bingung, bimbang, khawatir, sedih, takut semua ada pada dirinya sekarang. Dia sangat tidak menyukai perasaan seperti ini ia merasa seperti sedang kembali ke masa lalunya dan tentu saja ia benci itu. Masa lalu yang mengingatkannya pada ayahnya seorang pemabuk yang selalu menghambur²kan uang.
Mata jisoo lelah ia menutup matanya dan berharap bisa melupakan semua ketika ia bangun nanti. Namun belum 4 menit ia memejamkan matanya jisoo memdengar percakapan seseorang yg sekarang membuatnya pusing.
LEE TAEYONG
ia sedang berbicara pada seseorang.
"Knp kou ada di sini?" Hentak taeyong yg dengn jelas jisoo hafal suaranya.
"Tae kou sadar dengan tindakanmu?" Kata wanita yg sangat halus yang jisoo sama sekali tidak mengenal suaranya.
"Sadar? SADAR KOU BILANG?!"
"lupakan semua taeyong kembalilah kou paham"
"Paham? Apa kou pernah bertanya sesuatu? Apa kou pernah peduli? APAKAH PERNAH AKU BERTANYA APA PERNAH!" sahut taeyong membuat jisoo meringis mendengar suara taeyong yang biasanya datar sekarang menjadi besar dan bergetar(?).
"Taeyong ayo lah kou tak kasihan?"
"Hahahah kalian semua sama saja pembohong kalian menganggap aku apa budak kalian yg bisa kalian usir dan suruh kembali seenaknya?"
"Aku katakan sekali lagi pergi lah aku ada kelas sebentar lagi"
Saat jisoo rasa sudah tak terlalu gawat ia agak mendekat namun naas ia menginjak botol yang membuat 2 orang sdng berdebat memdengarnya.
"Huh baiklah sampai jumpa lgi" suara perempuan itu dan melangkah pergi.
Taeyong diam dan dia sdng dalam keadaan marah.
"SIAPA DISANA?!" bentaknya.
Jisoo keluar dengan pelan² sambil menunduk.
"Kou? Apa yg kou dengar? Kou dengar semuanya? Sudahlah itu tidak penting" suara taeyong yang diikuti langkah kakinya nada datar dan tidak peduli membuat jisoo kembali meringis mendengarnya.
Bagaimana dia bisa seperti itu batin jisoo bertanya².
namun entah apa yg membuat wanita itu melangkah mengejar pria tersebut.
"Tae-" ucapnya terpotong karena laki² yang ia panggil menoleh dengan tatapan yang membuat jisoo mundur perlahan.
"Jangan ganggu aku paham!!" Ucapnya tenang namun menusuk menurut jisoo. Jisoo pun hanya bisa melihat punggung laki² itu jauh dan semakin jauh.
-
-
-
Hai gaess gmn gw bikin cerita singkat kok wkwk maafkan yaa....
Semoga suka jangan lupa kasih saran gpp kok komen aja
Membantu gw buat cerita yg lebih baikk hehe.
Jangn lupa pencet bintang ya wan kawan klo suka ma cerita gw
Bonus pict
See you di next capt gaess
Skian terima salam pcr Ty:v
KAMU SEDANG MEMBACA
END✔️ HIDE {taesoo}
أدب الهواةkumohon cukup dia yang tau-batin perempuan itu. happy reading ----------------------------------- #11 kategori pink #7 kategori maid #8 kategori heechan #12 kategori tiwai #17 kategori tytrack {26-04-19}