masak

2.6K 329 64
                                    


Kalau ditanya kapan hari tersial Lee Felix jawabannya seminggu yang lalu, sebelumnya hari nya tak pernah sesial ini.

Hanya karena kedatangan tamu dengan gayanya yang mencolok dan juga perkataannya yang kurang pantas. Ia harus menahan amarahnya sebisa mungkin

Sore ini, baru saja ia pulang dari futsal badannya yang sudah lelah membuatnya ingin segera tidur. Sayangnya impiannya terganggu , pria dihadapnnya membuat felix mendengus kesal

“kenapa lo dikamar gue?”

Menahan amarahnya, menatap pria dihadapnnya yang kini telah merubah posisinya dari tiduran menjadi duduk. Menguap, memberikan tatapan tak berdosa “hanya tidur siang dikamar lo aja”

“lo kan punya kamar bego, kenapa dikamar gue?”

Menghela nafasnya sebentar, membenarkan rambutnya dengan jari-jari tangannya “eohh AC kamar gue mati”

Menyertikan dahinya, perasaan felix itu AC baru masih bagus deh masa rusak “yakin mati?”

“ga percaya?” bukannya menjawab, felix justru meninggalkan pria itu dan beralih ke kamar sebelah. Menatap sekitarnya dan

Astagaa!

“jisung kamar lo kena musibah apa
???! Yaampun” felix tak percaya, kamar bekas kakaknya dulu kini menjadi sangat kotor. Pakaian dimana-mana belum snack bungkus makanan dan apa ini tissu bertebaran?

“lo ngapain aja? tissu sampai numpuk di bak sampah gini?”

Menunjuknya dengan rasa jijik, jisung yang sedang bersandar disamping pintu menggelengkan kepalanya “eiy eiyy lo cowok kan, masa ga ngerti tissu buat apa?”

Ahh felix lupa,pikirannya jisung sangat kotor

“itu yakin AC ga nyala?” menatap jisung dengan tatapan tajam, yang ditatap hanya menganggukan kepala

“yakin? Kalau sampai bohong, gue mutilasi badan lo hidup-hidup”

“ngeri eiy, gue dimutilasi sama cowok yang tiap hari kalau mandi lama nya minta ampun” menahan amarahnya, kuping felix mulai memerah membuat jisung terkekeh geli

“marah, jangan marah lo udah jelek makin hina entar”

“musnah lo han jisung!!!!!”

Berjalan melewati jisung, menghentak-hentakan kakinya. Ayolah felix justru terlihat lucu jika seperti itu.



Brakk

Membanting pintu kamarnya , jisung yang melihatnya terkekeh ia sangat menyukai wajah kesal felix "itu bocah kalau marah makin manis"

------------

Mengoceh sedari tadi, bahkan sudah lebih 30menit ia vidcall dengan sahabat kesayangannya. Dan sialnya sahabatnya itu hanya menampilkan senyum manisnya belum lesung pipinya menambah kadar ketampanannnya yang sayangnya tak berguna bagi felix

“hwang hyunjin, lo bisa engga ga usah senyum”

“kasih saran, gue butuh saran bukan senyum lo bangsat!” felix mendecak tak suka, hyunjin sedari tadi hanya menatapnya bahkan tak memberi saran apapun

“ya gimana lix, gue bingung ngasih saran apa. Lagian jisung kan emang jail mau gimana lagi?”

Merotasikan bola matanya jengah, hyunjin disebrang sana juga tak berguna

“udah lo tidur aja sana, gue mau vidcall sama gebetan gue kehambat lo anjing” jawab hyunjin, nada nya terdengar kesal. Seperti nya felix memang mengganggu kegiatan hyunjin


123 | I Love You • Sunglix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang