2.anak?

7 2 0
                                    

Kang daniel pov
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
02:00 malam
Zrhhh

Suara rintihan hujan yang membasahi apapun yang ada dibawahnya , sungguh deras . Aku dari tadi tidak bisa tidur karena masih saja memikirkan sekolah baru , teman baru, dan takut kejadian yang lalu terulang kembali.

'ulgo sipji anha~' seseorang menelpon ku tengah malam. Siapa?

"halo"

"halo daniel ini mama , mama ganti hape jadi ini nomor baru mama jadi simpen yah"

"iya ma"

"mama cuman mau tau kamu udah tidur atau belum , ternyata belum, gimana sekolah barumu?"

"yah gitulah ma"

"ohyaudah baik baik ya disana , assalamualaikum"

-tit-

Tadi itu adalah mamaku , bukan mama kandung. Jangankan pernah melihat orang tua kandungku , tau saja enggak. Mama angkatku enggan kasih tau siapa sebenernya orang tua kandung ku aku sendiripun gak tau apa alasannya.

Aku ngantuk.

Aku melanjutkan tidurku.
.
.
.
.
.
.
05:00

Aku membuka mata paksa mencari sumber suara yang mengganggu tidurku.

"WANJENGGG!!!! SIAPA ITU?"

Aku berteriak sangat kencang karena ada yang melempari jendela ruang tamu ku dengan batu yang lumayan besar dan membuat kacanya pecah berkeping keping.

"WOIIII!!! LOO !! JANGAN KABUR BANGSAT"

"AHHHH"

aku berhasil menarik rambutnya.

"cewek?"

"huhh ahhh..." aku mengatur napas ku.

"siapa lo?!" teriak gue sambil buka masker yang dia pake.

Dan gue seketika kaget, cantik .

"g-gu-gue" jawab dia gugup.

"SIAPA LO?!" bentak gue .

"LO HARUS TANGGUNG JAWAB SAMA GUE!" sambung dia.

"maks-" perkataan gue terpotong karena dia bicara

"LO GAK TAU PERASAAN GUE GIMANA ? GUE UDAH NGEJALANI INI SELAMA 2 BULAN DAN GUE BENER BENER DEPRESI! GUE GAK TAU HARUS GIMANA LAGI , JANGANKAN LO TAU SIAPA GUE APA YANG SEBENERNYA TERJADI AJA LO GAK TAU! SAKIT TAU!" sambung dia dengan nada yang sangat tinggi , dan dia nangis.

"maksud lo apa sekarang? Mending kita bicarain baik baik dirumah gue." sambung gue , gue akhirnya pun ngajak dia buat ke rumah gue.

🌈🌈🌈

"mau ap-?" dan sebelum lanjutin pembicaraan gue dia langsung nerobos buat bicara.

"lo jahat banget!"

"lo gak kasian sama bayi kita?" sambung dia .

Gue ngebeku disitu , bayi "kita" sejak kapan ?.

"lo gak tau kalo yang ada disini bayi lo dan bayi gue juga?" lanjut dia sambil nunjukin perut dia .

"hah?!" gue ngeblank pikiran gue ntah kemana sejak kapan gue punya bayi , sejak kapan gue "menghamili" anak orang woy?! .

"LO BENER BENER TEGA!" dia ngenlajutin percakapannya .

"sekarang lo tenang dulu , tarik napas pelan pelan ceritain semuanya ke gue , semuanya" gue bener bener bingung harus bilang apa.

Air mata dia jatuh sangat deras.

"hiks" dia nangis didepan gue.

Gue jalan dekatin dia dan meluk dia sambil bilang.

"mianhe"

Sekarang kami duduk bersebelahan , bener bener situasi canggung.

"2 bulan yang lalu gue jumpa sama lo di minimarket , saat itu lo lagi minum air putih gue ngedeketin lo karena kayaknyalo butuh bantuan saat itu . Wajah lo berantakan rambutlo berantakan dan lo bau alkohol." dia memecahkan keheningan .

"gue nanya lo kenapa , lo ceritain semuanya ke gue , setelah itu lo pingsan depan gue dan gak ada pilihan lain gue bawa lo kerumah gue , gue tinggal sendiri jadi kamar gue cuma 1 dan lo tidur dikamar itu , begitu juga gue karena gue pikir lo gak 'bahaya' tapi pikiran gue salah, lo maksa gue buat ngelakuin 'itu' dan gue gak bisa ngapa ngapain karna tenaga lo bener bener kuat , hiks" dia bercerita dengan air mata yang berjatuhan seiring dengan suara tangisannya.

Gue beku .
1.
2.
3.
4.
Gue kembali berfikir , kapan gue ngelakuin itu ? Kenapa gue gak inget?.

Mungkin sangkin gak sadarnya gue lupa, pokoknya gue harus tanggung jawab.

"maafin gue , gue lagi gak sadar saat itu dalam waktu ini gue minta tolong rahasiain dulu ini , karna gue gak mau ini mempengaruhi sekolah gue sekali lagi gue minta maaf" mengatakan itu semua bener bener sulit .

"udah malem , rumah lo dimana?" tanya gue

"gue gak punya tempat tinggal , rumah gue udah disita bank ." jawab dia , dan gue saat itu kaget .

"gue boleh tinggal disini?" sambung dia , tanpa rasa malu atau apapun.
🌈🌈🌈

Setelah kejadian itu aku sama sekali gak percaya sama semuanya sedangkan perempuan yang sedang mengandung anakku sedang terlelap di kamar tamu , aku melihatnya sekilas tadi.

Sudah pukul 6 pagi dan aku harus siap siap untuk berangkat ke sekolah.

"oh iya dia kaya gimana ya nanti makannya" desisku pelan.
-
-
-
Kriett
Aku melangkahkan kaki ku ke dalam kelas.

Syukurlah masih sepi.

"Ohiya aku lupa nanya nama dia" desisku pelan sampil menepuk pelan jidat ku .

"dia siapa?" sambut seseorang dibelakangku

"ASTAGFIRULLAH" teriak ku . Ternyata haneul sedang berdiri dibelakangku sambil menyandarkan kepalanya di dinding dengan satu permen batang yang setia di mulutnya.

"mau?" tawar dia memberi 1 permen batangan berwarna merah itu.

Ku ambil dan ku masukkan ke kantong tidak lupa dengan mengucapkan makasih ke haneul.

🌈🌈🌈

Di dalam sebuah rumah ada seorang wanita yang baru saja bangun dari tidurnya karena merasa lapar yang sangat amat menyiksa. Dan dibukalah penutup makanan yang ada di meja makan.

'ini ada uang untuk sarapan , makan siang , dan makan malam . Aku pulang malam hari ini ' secarik kertas dengan uang 100 ribu 5 lembar melekat di meja makan .

"cih" desisnya pelan sambil mengambil uang 5 lembar itu dan pergi keluar untuk mencari makanan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rain🌈Bow - Kang daniel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang