Penantian yang telah usai

22 3 0
                                    

Taukah kamu?
Jujur aku lelah dengan segala rindu
Dengan segala rasa ingin tau
Tapi kau hanya membalas dengan tak acuh

Lelah rasanya mengalami hal sulit
Berpacu dengan segala kelumit
Dan deru patahan hati yang kian menjerit

Mau sampai kapan aku akan terus gundah gulana
Hingga kau telah bahagia bersamanya?
Cih betapa bodohnya jika terjadi demikian
Mengharap dicinta sedangkan kau dihadapkan kata ragu yang mendera

Waktu yang terus berjalan dan sekian banyak yang akan kutemui didepan
Lantas mengapa aku dengan bodohnya mengharapkan yang tak kunjung beri kepastian
Berharap dibalas dengan kebaikan
Tapi kenyataan tak seindah harapan
Yang ada sekarang adalah jutaan rasa sakit yang kian menyakitkan

Kurasa sampai sini sajalah kebodohanku
Yang akan menunggu datangnya kepastian darimu
Aku sudah bosan dan tak sanggup lagi hanya untuk beradu argumen denganmu
Karna begitu banyak perbedaan yang memisah kita dan tak mengizinkan kita menjadi satu padu
Entahlah sampai kapan aku harus menjadi orang bodoh dengan menunggu

Kurasa kali ini tak akan lagi kebodohan itu menemani
Sekarang hanya ada kata aksi
Kalau suka akan ku perjuangkan namun bila tak disukai yasudah anggaplah hanya kasih yang usai
Bangkitlah diriku yang telah lama tenggelam dan rundung pilu dan pedih
Kali ini buktikan bahwa kau tak hanya berada dalam ekspektasi bodohmu itu
Kali ini aku dan diriku yang kelam akan memulai hari yang baru
Tanpa ada lagi kata galau dan pilu

KATA YANG INGIN TERSAMPAIKAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang