Dahulu, aku mengira itulah akhirnya
Dikala aku hanya mampu meratapi luka
Ditengah semua tawa yang dipertontonkan semua insan
Disekian banyaknya cerita indah yang terlihat menggiurkanNamun kuyakin Tuhan tak setega itu
Ia pasti telah menyusun skenario untukku
Mengobati segala risau yang mendera
Menambal segala luka yang pernah menghambat bahagiaDan saat harapan itu ada
Disanalah engkau hadir dengan senyum indah
Mengulurkan bahagia yang selalu kudamba
Menarik aku dari liang nestapaTanpa sadar aku tertarik ke arah bahagia
Tentu saja karna skenario Tuhan lewat perantara dirimu
Tak cukup mengutarakannya lewat kata
Karna kau pelipur terindah ciptaan Tuhan untukkuBerjuta peduli yang kau beri
Beribu kasih yang kau suguhi
Hingga mengeringkan segala risau dan dukaku
Menghilangkan segala kecemasan dan rasa rindukuEntah kenapa seiring berjalannya waktu
Datangmu kian menjadi candu
Yang membuatku terpaku hanya pada sosokmu
Hingga tak ingin lagi pergi dan berlalu apalagi pergi jauhTolong kali ini saja jagalah hati ini
Jangan pernah bosan dan memutuskan untuk pergi
Karna aku tak tau mampukah aku menata hati kembali
Yang sekian lama tak terisi dan tiada yang mengobatiJangan lagi tawarkan bahagia pada yang lain
Sebab aku tak mampu untuk diduakan
Ya, mungkin terkesan egois
Namun sekali ini saja ku ingin bahagia tanpa memperdulikan rasa yang hadir diantara dirimu dan Dia.Tak mampu aku
Bila ada dia diantara kita
Sebab aku tak tau
Kisah kita berakhir bahagia atau justru sebaliknyaApabila salah dan khilaf menghampiriku
Tolong jangan sungkan menegurku
Sebab tak selamanya aku mampu
Menjadi sesuatu yang selalu sesuai seperti kehendakmuKuharap goresan kata ini mampu mengutarakan segalanya
Segala rasa dan keluh kesah
Yang selama ini tak mampu terucapkan olehkuSedikit mengasa kurasa tak apa
Sebab saat ini kaulah alasanku bahagia
Alasanku tetap kuat menjalani segalanya
Jadi jangan pernah pergi dan berlalu dari kisah kita
Aku sangat mencintaimu hingga tiba masanya
Kita terikat oleh janji suci yang disaksikan oleh alam semestaTetaplah tersenyum indah
Sebab kaulah pelita
Kaulah yang menarikku dari lubang nestapa
Tak ingin lagi ada kata pisah diantara Kita yang saling mencinta
Camkan itu wahai dikau penggores tawa
KAMU SEDANG MEMBACA
KATA YANG INGIN TERSAMPAIKAN
RomanceHanya sekumpulan curahan hati yang tak dapat disampaikan pada tempatnya