Temu

23 3 0
                                    

Perihal temu,
Yang tak kunjung menjadi pasti,
Karena tiada yang bisa mengubah,
Bahwa kita,
Terelakkan jarak.

Beribu kilometer jauhnya,
Membentangkan rindu,
Yang tak pernah padam rasanya.

Asa yang kita bina,
Menjadi wacana tak bertuah,
Yang kitapun tak tahu bagaimana.

Kita,
Menjadi ketidakpastian tak sudah,
Yang terus beriringan.

Menguntai segores takdir,
Dan bermain didalamnya,
Dengan tawa bahagia.

Rindu membuncah,
Menjadi perihal biasa,
Bagi kita,
Insan yang mengalir tak tentu arah.

Segores doa,
Menjadi jalan pintas,
Untuk mengusaikan rindu,
Yang terus mengusik kalbu.

Ditengah kemelutnya malam,
Kusempatkan berpasrah,
Pada sang Rabb yang maha cinta,
Agar sekiranya,
Kita bisa berjumpa,
Meski hanya dalam ilusi semata.

Itulah temu,
Milik dua insan sendu,
Yang selalu dibombardir rindu.

KATA YANG INGIN TERSAMPAIKAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang