Episode 9

845 38 5
                                    

Aku melihat si biang kerok tertawa. "Apanya yang lucu? " Aku bertanya. "Iya bukannya kita jadi nga bisa pergi?" Lanjut Seli. "KALIAN KENA PRANK" Ali mengatakannya sambil tertawa. "ALI!!! " teriakku dan Seli. "Ehh jangan mengejarku dulu. Masa kalian nga denger dari tadi miss Selena sudah memencet Bel? " Ali menghentikan pertengkaran.

Aku dan seli baru sadar ada suara Bel. Mama lebih dulu membukakan pintu. "silahkan masuk, maaf menunggu lama" Ucap mama sambil tersenyum "tak apa" Jawab miss Selena singkat. "Trimakasih ya sudah mengijinkan Raib pergi". Kata miss Selena " Sama - sama. " Jawab mama.  "Baiklah, mari berangkat". Ucap miss Selena. " Baik" Jawab kami bertiga. Aku membuka buku kehidupan. "Putri hendak pergi ke mana? " "Klan awan" Jawabku. 

Lubang hitam besar mulai membuka. Sampai besarnya 2 meter kami masuk. Dalam sekejap saat membuka mata,  disekeliling kami adalah awan. Saat aku melihat ke bawah, aku berdiri di atas awan. Sangat lembut. Si biang kerok sudah melompat- lompat diatasnya. "Raib, seli, Ali sekarang kita mencari tempat penginapan. " Kata miss Selena " Baik miss" Jawab kami serempak

Awas saja kau ali.  Suatu hari akan ku balas perilakumu.  Ucapku dalam hati.

Awan Raib, Seli Dan AliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang