Eps 6

9.3K 319 10
                                    

Office hours affair

Selingkuh di jam kerja

Eps 7

21+

Mohon kebijakannya bagi pembaca dibawah umur untuk tidak membaca cerita ini, terima kasih sebelumnya.

Vote dulu baru baca boleh ya ?!

*

MIRNA

Tepat pukul delapan pagi, pesawatku sudah mendarat di Bandara Soekarno Hatta. Sambil melongok memandangi penumpang yang mulai berdiri, berebutan untuk keluar pesawat. Aku memilih untuk duduk diam, dan menunggu sampai antrian yang mengular itu mulai sepi. Setelah antrian mulai longgar, barulah aku beranjuak untuk menurunkan koper seukuran kabin dan tas ransel kuning mustard.

Setelah membalas ucapan Terima Kasih yang diucapkan kedua pramugari Burung Hijau sambil tersenyum, kulangkahkan kaki yang berbalut sandal jepit Ipanema kesayangan warna merah menuju garbarata. Alhamdulillah, tidak harus turun tangga untuk naik bis terlebih dahulu. Sumpah, aku benci banget turun tangga terus naik bis, lebih enak naik garbarata karena gak langsung ketemu udara panas di luar, apalagi kalau pas hujan mesti naik bus. Kitakan mesti jalan dari tangga sambil bawa – bawa barang sambil pegang payung pula,kebayang deh ribetnya. Pe er banget deh! Mangkanya kalo gak mau hujan – hujanan terus naik bis naik dong Burung Biru, pikirku sinis. Sayangnya harga Burung Biru yang tidak pernah murah, tidak baik untuk kondisi keuangan. Lebih baik naik pesawat yang biasa saja, sisa uangnya bisa dipake hura – hura.

Begitu memasuki garbarata kuaktifkan telepon genggam, setelah menunggu beberapa saat dan membuka aplikasi whats app milikku. Beberapa notifikasi pesan mulai bermunculan mulai dari grup kerjaan, grup sd, grup sma, Pak suami dan si Arie.

'Mbak, aku udah take off ya.' Tulis Arie pesan Whats App.

Berarti kurang lebih 30 – 45 menit lagi dia sampai di Jakarta. Kulangkahkan kaki menuju toilet terdekat, sambil membalas pesan – pesan lain di handphone . Selesai dari toilet, dan mencuci tangan di washtafel, sambal memercikkan sedikit air untuk menyegarkan wajah. Pagi ini wajah  bersih dari make up, hanya dilapisi oleh selapis krim pagi dan sunblock SPF – 30. Bahkan pensil alis dan eyeliner pun kulewatkan, toh dalam penerbangan sepagi ini, begitu kepala sudah nempel di sandaran kursi pasti langsung tidur. Setelah merapikan kerudung bermotif dengan warna dusty pink, yang dipadukan dengan kemeja bahan katun berwarna merah wine dan wide pants warna hitam, segera kuseret koperku keluar dari toilet.

*

Suara The Weeknd yang sedang menyanyikan salah satu lagu hits nya "Can't feel my face" mengalun dari earphone. Lagu berirama classic pop tersebut menurut artikel di Wikipedia ternyata bercerita tentang kokain, dan betapa benda itu bisa membuatmu mati rasa dan mati dalam arti sebenarnya. The Weeknd meniru gaya Michael Jackson saat menyanyikan bait demi bait lagu tersebut. Apapun itu, yang jelas aku suka lagunya

Sepasang kaki berbalut celana jeans berpadu dengan sepatu onitsuka warna putih berhenti tepat dihadapan, membuatku mendongak dan langsung disambut dengan cengiran Arie Wahyuni. Arie memadukan jeans dan onitsuka-nya dengan kemeja biru muda beserta kerudung dengan warna senada.

"Polos amat itu muka, lipstick mana lipstick." Omelnya begitu melihat wajah ku yang polos tanpa dosa.

"Males gue, lagian tadi kan flight pagi. Begitu naik pesawat mah maunya langsung tidur," gerutuku sambil berdiri dari kursi ruang tunggu.

"Terus ini mau kemana? Eh Alena sama Bapaknya udah berangkat ke Makassar?" Arie berjalan di sampingku keluar dari ruang tunggu, yang langsung disambut dengan panas dan gerahnya udara ibukota.

Office Hours Affair (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang