//Heart of Stone; 14
The Dead Inside Us
//
"Aku tidak menyangka kita pergi kesini terlebih dahulu."
Kalimat dari Yuna di belakang sana membuat Lisa dan Yoon-gi sedikit berekasi. Dimana mereka berjalan di antara ketiga lainnya menyusuri hutan. Yoon-gi memimpin, di belakangnya Jisoo dan Yuna secara berdampingan, lalu Myunghwa dan disusul oleh Lisa di paling belakang. Sudah sejak satu jam yang lalu mereka sampai di area hutan dan kini tengah menyusurinya diantara kabut hitam. Tetapi kabut hitam di hutan tak sepadat di kota, setidaknya mereka masih bisa berjalan tanpa bantuan senter sekalipun—walau Yoon-gi dan Myunghwa masih menggunakannya untuk berjaga-jaga.
Keputusan ini sudah bulat. Mereka akan menunggu di tepian danau sebelah barat, menunggu Namjoon dan yang lainnya menyusul.
Tetapi kejadian sebelumnya cukup mengerikan. Saat Yoon-gi menceritakan bahwa mobil Namjoon sepertinya dihadang oleh orang-orang yang berusaha mendapatkan mobil mereka, Yoon-gi tak punya pilihan selain lari. Walau ia tak ingin, tetapi melanggar janji bukanlah karakternya.
"Danau ada di depan sana." kalimat dari Yoon-gi membuat ke-empat orang itu tersentak, segera waspada. "Tetapi bukan artinya kita aman dan sampai. Ini hanya patokan untuk pertemuan."
Ke-empat lainnya mengerti.
Yoon-gi sebagai pribadinya sendiri, bukan sebagai kakak kelas mereka sangatlah waspada. Setiap gerakannya terbilang hati-hati dan memikirkan efek ke depannya.
Sehingga mereka mempercayakan apapun yang menjadi pilihannya.
Pasti ini yang terbaik.
Walau... mereka harus berpisah dengan ke-delapan lainnya...
Lisa memperhatikan Jisoo dan Yuna di depan sana, dimana teman baiknya itu sesekali meliriknya, untuk memastikan keadaannya. Tetapi Lisa hanya memberikan sinyal padanya untuk terus maju, ke depan, tanpa kehilangan jejak Yoon-gi. Karena Lisa baik-baik saja di belakang sana.
Hutan bukanlah sesuatu yang berat untuk Lisa. Masa kecilnya dipenuhi dengan berburu—dan juga berenang—karena Ayahnya. Pribadinya yang tangguh itu muncul tidak semata-mata secara singkat. Banyak hal yang sudah Lisa lalui dan pelajari dahulu.
Termasuk penyesalannya...
...pada Jungkook.
Lisa mendesah perlahan.
Bagaimana keadaan yang lainnya sekarang? Bahkan Jungkook... dia terluka, 'kan?
"Kita sampai."
Saat Yoon-gi berhenti, yang lainnya pun mengikutinya. Dihadapan mereka terdapat sebuah danau, yang luas, diselimuti kabut hitam di atasnya. Tetapi lagi-lagi, hanya samar. Tidak sepekat di kota sana.
Yoon-gi memerintahkan untuk membuat satu tenda saja, setidaknya untuk beristirahat sejenak tetapi dalam kewaspadaan. Myunghwa segera bergerak dan Lisa membantunya. Sementara Yuna menanyakan kondisi Jisoo yang ia takutkan merasakan kram di perutnya karena datang bulan. Tetapi Jisoo mengatakan bahwa ia baik-baik saja. Justru Jisoo malah mengambil sebatang coklat dan menyodorkannya pada Yoon-gi.
"Makan saja." Yoon-gi membalas Jisoo dengan dingin.
Tetapi Jisoo menggeleng dan masih mengulurkan coklatnya. "Kami khawatir padamu, sunbaenim."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ THE DEAD INSIDE US (BTSXBLACKPINK)
БоевикBTS x BLACKPINK SURVIVAL-ACTION STORY! Setelah kabut hitam itu, semua berubah. Lisa, adalah seorang murid berprestasi di bidang renang yang menutup diri dari orang-orang karena masa lalunya. Hanya Jisoo dan Jimin, dua teman baiknya yang bisa bicara...