//Hope;12
The Dead Inside Us
//
"Bagaimana?"
Yoon-gi dan Hoseok terkesiap ketika mereka mendengar suara dari muka pintu secara tiba-tiba. Dilihatnya Namjoon yang semula berdiri disana, mulai mendekati mereka secara perlahan.
"Kau tak istirahat?" tanya Hoseok, yang berdiri di samping Yoon-gi yang duduk di hadapan sebuah meja. "Jika aku perkirakan, kita sudah melewati sekitar empat jam."
"Enam jam." balas Namjoon. "Kira-kira selama itu."
Hoseok mengusap tengkuknya menatap Namjoon, walau Yoon-gi terus fokus pada radio tua di hadapannya.
"Aku sudah mendapatkan istirahatku. Kalian yang belum."
"Kami tahu." Hoseok menghela napasnya. "Yoon-gi harus mendapatkannya."
"Jadi selama ini, kita belum menemukan apapun?"
Hoseok melirik Yoon-gi, lalu pada Namjoon. "Sudah."
"Benarkah?" Namjoon terkesiap. "Lalu? Lalu bagaimana?"
"Tapi tetap saja kita mengalami kesulitan." ucap Yoon-gi sembari menunduk. "Aku mendapatkan informasi. Mereka bilang ada tempat bantuan. Di Gisa-ri."
"Secepat ini?" Namjoon menatap Yoon-gi dengan takjub. "Ternyata wajib militer memang sangat berguna."
Hoseok ikut menunduk dan hal itu membuat Namjoon kebingungan.
"Ada apa?" tanyanya khawatir. "Apa kesulitannya?"
"Kau tahu, cara menuju kesana adalah melewati hutan." Yoon-gi menghela napasnya. "Dan sialnya, kita tak tahu tengah berada dimana."
Namjoon terdiam sebentar, mencoba mencernanya. "Tetapi jika dipikir, mungkin kita sekitar sepuluh atau duabelas kilometer dari sekolah. Ke arah barat."
"Dan Gisa-ri berada di timur." Kalimat Yoon-gi seolah memberitahukan kebuntuan yang tengah keduanya rasakan. "Semua serangan sebelumnya berada di timur."
"Jadi kita harus ke arah timur yang artinya kembali ke arah ledakan?" tanya Namjoon hati-hati.
Jujur saja, Namjoon tak ingin berada dalam keputusasaan yang mungkin kini tengah melanda pikiran mereka. Karena Namjoon sendiri merasakannya. Bagaimana jika mereka malah pergi ke tempat yang sangat buruk? Bagaimana jika semuanya tidak berjalan sesuai rencana?
"Jika kita ingin ke Gisa-ri, jawabannya; ya." jawab Yoon-gi hati-hati.
Namjoon mencoba untuk berpikir disana, mengenai baik dan buruknya. Tetapi lebih tepat jika mereka memberitahu yang lainnya tentang ini.
"Yoon-gi, Hoseok, bisa kau ikuti permintaanku?" pinta Namjoon kemudian.
Yoon-gi dan Hoseok menatapnya, seolah akan menyanggupi apapun itu untuk kebaikan mereka semua.
"Kumohon kalian berisitirahatlah disini, akan kubangunkan empat jam lagi."
"Tidak." Yoon-gi segera menyelanya. "Istirahat katamu?"
Tetapi Namjoon hanya menatapnya lurus. "Empat jam."
"Kita sudah membuang banyak waktu!" Yoon-gi membentaknya tiba-tiba. "Kau ingin kita semua terbunuh karena embel-embel istirahat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ THE DEAD INSIDE US (BTSXBLACKPINK)
AcciónBTS x BLACKPINK SURVIVAL-ACTION STORY! Setelah kabut hitam itu, semua berubah. Lisa, adalah seorang murid berprestasi di bidang renang yang menutup diri dari orang-orang karena masa lalunya. Hanya Jisoo dan Jimin, dua teman baiknya yang bisa bicara...