✔️ THE DEAD INSIDE US (BTSXBLACKPINK)

23 | Vague

[tamat akhir maret, ups 🤭]

//

Vague; 23

The Dead Inside Us

//

"Sama sekali belum terlihat tanda bahwa kita akan keluar dari hutan."

Ucapan Hoseok di sampingnya, tak bisa Lisa tak setujui. Karena entah sudah berapa jauh mereka berjalan, mereka masih belum menemukan cara untuk keluar dari hutan besar ini. Mungkin saja mereka tersesat, mungkin mereka hanya berputar. Tetapi kompas yang di pegang Namjoon takkan salah, bukan?

"Apa mungkin kompasnya rusak?"

Lisa terdiam sebentar memikirkan pertanyaan Hoseok selanjutnya.

Benar juga.

Bisa jadi, jika jarum jam rusak seperti itu, mungkinkah jarum kompas pun akan rusak?

Pemikiran tersebut membuat Lisa menghentikan langkahnya. Hoseok yang menyadari gadis itu tertinggal pun dengan segera menarik tangannya dengan cepat.

"Hei, apa yang kau lakukan?"

Lisa terkesiap dan meliriknya di tengah kegelapan. "Aku hanya memikirkan sesuatu..."

"Kau tak sebaiknya tertinggal. Kita berada di barisan belakang." Hoseok membimbingnya untuk berjalan kembali. "Apa kau lelah?"

Lisa menggelengkan kepalanya, lalu mencoba melirik ke depan. "Apa Jungkook sudah siuman?"

"Ah..." Hoseok melepaskan diri dan mengikuti arah pandangnya. "Kuharap begitu, tapi sepertinya belum."

"Aku harus mengecek lukanya..." Lisa meringis pelan. "Apa ada diantara kita yang mengerti tentang upaya pertolongan pertama?"

Hoseok menggeleng pelan. "Sayangnya dari kami tidak. Yang kau tahu?"

"Hanya aku." Lisa menghela napas. "Jisoo dan Jimin tidak tahu, mereka hanya ikut OSIS."

"Kau tahu sendiri?"

Lisa mengangguk menatap Hoseok. "Ayahku mengajarkanku banyak hal tentang melindungi diri dan bertahan hidup."

"Oh..." Hoseok mengangguk-angguk dan mencoba melihat ke depan. "Bagaimana dengan mereka?"

Taehyung yang merasa terpanggil, melirik sedikit ke belakang. "Aku dan Jennie tak tahu apapun, tapi sebisa mungkin kami membantu."

Lisa meringis lagi, merasa cemas sendiri. "Kalau begitu memang harus aku."

"Yuna bagaimana?" tanya Hoseok kemudian. "Apa dia tahu?"

"Entahlah." Lisa mengatakannya seolah putus asa. "Aku harus ke depan, tapi aku tak bisa meninggalkan posisi ini."

"Serahkan padaku." Hoseok menatapnya serius.

Tetapi Lisa menolaknya. "Aku takut, aku tak bisa lengah. Tapi aku harus memastikan kondisi Jungkook."

"Kalau begitu ajari aku." ucap Hoseok selanjutnya dengan mantap. "Kau tahu, jumlah kita duabelas dan akan menjadi masalah jika satu-satunya yang mengerti pertolongan pertama harus terluka."

Lisa terkejut mendengarnya mengucapkan hal tersebut tanpa ragu.

Padahal bisa saja Hoseok tengah kelelahan, mengingat perjalanan mereka tanpa istirahat sudah berjalan dengan sangat panjang dan jauh. Tetapi pemuda itu masih saja tak memperlihatkan bahwa ia lengah dan melemah.