Twenty Four

1.1K 39 8
                                    

" Akhirnya finish juga " ucap Bagas sambil menggeliat. 

Matanya tertuju pada seorang gadis yang masih memakai seragam putih abu abu yang sedang duduk dalam keadaan tertidur. 

Bagas menggelengkan kepalanya,  sangat lucu,  bagaimana bisa Renia tertidur pulas dalam keadaan duduk seperti itu. 

" Re,  bangun " ucap Bagas lembut , tak ada respon .

Sekali lagi Bagas mencoba membangunkan Renia. 

Dan masih tak ada respon,  otak jail Bagas bekerja. 

" Man Rabbuka!!  "

"astaghfirllah!! "

"ahahahaha" Bagas tertawa terbahak bahak melihat Renia terbangun. 

" nggak lucu sumpah !"

" habisnya gue bangunin susah amat "
" gua udah bangun pas lu ciumin kaos kaki lu yang bau itu "

" dan lo masih pura pura tidur gitu?,  nih coba cium lagi kaos kaki bang Bagas yanh amat sangat wangi " goda Bagas dengan mencium kan kaos kakinya,  kaos kaki itu tidak bau sama sekali. 

Tanpa mereka sadari,  Adit ternyata sedari tadi memperhatikan mereka  berdua. 

" sakit sih,  tapi apa daya gue yang bukan siapa siapa dia " senyum Adit nanar lalu pergi. 

" jadi makan nggak? " tanya Bagas. 

"jadi lah,  lu udah janji ya,  gue pokoknya minta makan yang banyak.  Gue laper.

" siap,  yok cabut " .

Saat mereka sampai ditempat parkir,  Renia melihat Adit disana,  sedang memakai helm .

"hai Kak Adit " sapa Renia ceria. 

Adit hanya memberi balasan senyuman. 

Renia heran,  tak biasanya Adit seperti itu. 

Biasanya dia akan berbalik menyapa Renia,  bahkan biasanya Adit dulu lah yang menyapa Renia. 

Setelah hanya membalas senyum,  Adit melenggang dengan motor hitamnya. 

"kak Adit kenapa ya? " ucap Renia lirih. 

" nggak usah dipikirin,  lagi PMS mungkin dia"

"mana ada cowo PMS!  Dasar Bagas oon! " ejek Renia. 

"nggak jadi traktir nih"

" cepetan,  ayo makan,  habis itu pulang " .

"bentar,  gue copot baju dulu " sambil membuka kancing seragam sekolah. 

" ihh apaansih,  lu nggakliat gue ini cewe" sambil menutup matanya. 

" apaan orang gue pake daleman kaos , lu liat aja sendiri" .

Sambil perlahan lahan membuka matanya.  Renia melihat Bagas ternyata memakai kaos berwarna putih

Selama perjalanan,  mereka berdua seperti 2 anak muda yang sedang kasmaran.

Bagaimana tidak,  mereka selalu bercanda,  menjaili satu sama lain. 

Sampainya di tempat makan .

"pesen apa? "

"gue kalo laper suka bingung gas,  lu aja deh yang milihin menu. " alibi Renia,  Renia hanya bingung akan memilih menu apa,  karena dia lihat.  Ini seperti Restoran yang lumayan berkelas.

Tanpa sepengetahuan Bagas,  Renia diam diam mengambil gambar Bagas menggunakan ponselnya. 

Crazy Couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang