prolog

77 9 2
                                    

Dia adalah Calissa Anata Berlyn seorang wanita berumur 17 tahun yang sangat tangguh menghadapi lika-liku kehidupan yang kejam ini. Dia hidup bersama ibu nya yang bernama Santi dan adik perempuannya yang bernama Eisha Ara Falicia yang berumur 7 tahun.
Hingga dia bertemu seorang pria yang mampu mengubah kehidupannya dia adalah Alexander Rangga William
.
.
.
.
.
.
Cahaya matahari yang menyusup dari jendela kamar seorang wanita,dia adalah Anata.
"Eunghh,jam berapa sih ini sinar matahari nakal banget ganggu tidur cantik gue aja" gumam Anata yang masih menutup matanya.

"Anata,ayo nak bangun ini udah siang loh,kamu nggak berangkat sekolah hmm,nanti kamu telat nak" kata seorang wanita berumur 45 tahun dia adalah Santi ibu dari Anata.

"Emmm,iya bu ini anata bangun" jawab Anata dengan menyibak selimut yang menutupi tubuhnya.

"Yaudah kamu segera mandi terus sarapan dulu baru berangkat" kata ibunya sambil mengelus rambut halus Anata.

"Iya bu,ibu keluar gih bangunin Ara pasti dia belum bangun dasar kebo tuh" kata Anata mengejek Ara adik kecilnya.

"Huss kamu nggak boleh gitu An,itu kan adikmu" jawab Ibunya dengan berjalan keluar dari kamar Anata.

Anata pun segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah 20 menit lamanya dia didalam kamar,dia pun menuju meja makan untuk sarapan bersama adik dan ibunya.

"Loh bu ini kok cuma ada dua piring?" Heran Anata. Cuma dua piring di atas meja makan,tepatnya didepan kursi Anata dan Ara,terus ibunya mau makan apa.

"Tidak apa-apa,udah kamu sama Ara aja yang makan,tadi uang ibu hanya cukup beli tempe sama tahu aja,dan beras yang ada dibaskom cuma cukup untuk makan kamu sama Ara" jawab Santi dengan senyum manis di bibirnya.

"Kalau ibu nggak makan aku nggak bakal mau makan" kata Ara dengan wajah sendu.

"Ara jangan gitu" jawab santi.

"Yaudah sekarang ibu sini makan sama aku dan Ara" kata Anata dengan tatapan memohon kepada Santi.

Akhirnya Santi pun makan dengan mata berkaca-kaca. Dia merasa bersalah kepada kedua anaknya. Terutama pada Ara,dia masih kecil dan membutuhkan protein untuk tubuhnya yang masih berkembang. Keadaan ekonomi keluarganya yang kurang dari cukup semenjak ditinggal suaminya selama 1 tahun lalu. Karena penyakit liver yang sudah parah.

"Emm ibu, Anata mau berangkat dulu ya,udah siang takutnya telat,ayo Ara kakak antar ke sekolahmu" kata Anata sambil menyalami tangan ibunya dan mencium pipi adikya yang gembul itu.

"Iya kak,ibu Ara berangkat dulu ya" kata ara sambil menyalami tangan Santi.

"Iya Anata,Ara kalian hati-hati ya dijalan" ucap Santi sambil mengelus rambut kedua anaknya

Selama 5 menit akhirnya Anata sampai di SD Nusa Bangsa yaitu sekolah Ara dengan menggunakan sepeda ontel kesayangannya,jarak sekolah Ara yang kebetulan tidak begitu jauh dari rumahnya.

"Kakak hati-hati ya dijalan" kata Ara dengan senyuman manisnya yang membuat gemas Anata.

"Iya adiknya kakak yang cantik" jawab Anata dengan mencubit pipi adiknya.

Anata pun melanjutkan perjalanan untuk ke sekolah nya yaitu SMA Cahaya Nusa. Sekolah yang mempunyai fasilitas terbaik dan murid-murid yang pintar.

"Aduh gimana nih udah siang gini mana jalan macet lagi,ini apa sih yang buat macet macet gini,kan gue jadi takut telat. Mampus sampek ketemu bu Yayuk bisa dihukum panas panasan nih" gumam Anata sambil menatap kemacetan yang meresahkan hati

TBC

Haii gaes!!
Ini cerita aku yang pertama aku tulis nih. Maaf ya bila ada typo-typo bertebaran.
Dan maaf bila ada kesamaan alur cerita,nama tokoh,sifat tokoh dan lainnya. Ini adalah cerita yang murni dari pemikiran aku sendiri. Jadi sekali lagi maaf ya:)
Segini dulu ya dari aku,tunggu keseruan yang lainnya!!!
Jangan lupa vomment yaa:)

Anata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang