EPILOG

1K 90 40
                                    

"You're a class all your own
And oh little cutie,
when you talk to me
I swear the whole world stops, you're my sweetheart" - With You.

💛💛💛

Hidangan penutup menyambut suka tawa seluruh tamu undangan yang berhadir. Mereka semua memang menunggu-nunggu hidangan penutup dengan dessert yang dimasak oleh koki ternama yang namanya sudah tersohor.

Tata hiasan taman tengah istana Vwarizgy disulap begitu indah, dengan background warna emas yang menghiasi seluruh taman. Bahkan, air mancur yang berada di tengah taman itu juga turut mendapat perhatian dihias sedemikian indahnya. Begitu memanjakan mata para tamu undangan.

Sejak beberapa jam yang lalu, pangeran Friden tak luput dari guyonan teman-temannya yang terus saja menggoda pangeran yang terkenal memiliki senyum manis itu.

"Jadi, apa rencana kalian selanjutnya?" Pangeran Friden menunjuk Deven, juga putri Anneth yang tepat berada di sampingnya.

Kedua orang itu langsung salah tingkah, dan jadi gugup seketika dengan pertanyaan menjebak dari pangeran Friden.

Deven berusaha tenang, "Rencana apaan? Putri Anneth masih nyelesain pendidikannya, dan gue bentar lagi ada pelatihan militer." Sahutnya langsung untuk mengurangi rasa penasaran teman-temannya.

"Iya, itu rencana aku dan Deven, menyelesaikan pendidikan kami." Sambung putri Anneth seraya tersenyum,

Putri Joa menyunggingkan senyumnya, lalu merangkul pundak putri Anneth. "Memangnya, Deven nggak khawatir kalau nanti ada laki-laki yang suka putri Anneth gitu?" Pancingnya,

Pangeran Friden dan Pangeran Alde menahan tawanya melihat Deven yang langsung pucat pasi. Mengingat laki-laki itu sebentar lagi akan berada di tempat yang sangat jauh untuk menempuh pelatihan militernya sebelum resmi masuk di bagian bagian keamanan Lanzwirs untuk meneruskan tugas ayahnya secara resmi.

"Malah aku yang khawatir," sela putri Anneth,

Putri Joa mengerutkan keningnya, "lah? kenapa jadi kamu yang khawatir?"

"Iya, kenapa jadi putri Anneth yang khawatir?" Ulang pangeran Alde,

"Di sana kan nggak ada cewek, kali aja Deven pindah haluan."

"Sial" gerutu Deven tak percaya.

Jawaban putri Anneth benar-benar tak terduga, dikira jawabannya akan membuat Deven merasa agak lega, sekarang dia malah tersudutkan dengan sebelumnya mendapat ledekan dari teman-temannya.

Setelahnya putri Anneth mendatangi Deven yang nampak merajuk,

"Hey, i'm yours, and always be yours. Don't worry." Bisiknya pada Deven,

Lelaki itu mengangguk dengan semangat, melupakan sejenak perasaan khawatirnya akan hal yang mungkin saja terjadi di kemudian hari setelah mereka berpisah. Namun, Deven selalu berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu memantau seseorang yang kini dijaganya dengan setulus hati.

Bukan lagi dia.

Bukan lagi dia yang selama ini dijaganya, seseorang yang dulu memang sempat mengisi hatinya sebelum ia tersadar bahwa semua itu hanya rasa sayang seorang kakak pada adiknya. Tidak lebih dari itu hingga kini disadarinya ada seseorang yang benar-benar mengisi relung hatinya.

IRREPLACEABLE (Completed √)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang