g-3

114 2 4
                                    

"Ini masih lama pengajarnya?"gumam aileen seraya melirik jam tangannya.
Memang sore ini ia dan beberapa teman sekelasnya akan ikut les sehabis sekolah.
"Lah, emang hari ini gak les leen. Tadi pak raden kan udah umumin di grup kelas. Gak baca lo ya?"sahut ryan dari pojok kelas.
"Lah kenapa gak ada yang bilangin dari tadi ???"seru aileen seraya bergegas mengemasi barang-barangnya.
"Ya lo gak nanya. Kita kira lo udah tahu, leen"sahut tommy.
"Gak, gua kira hari ini les soalnya kalian gak pulang"
"Hahhahaha, kita lagi jadi fakir wi-fi. Lagian kenapa lo buru-buru banget sih? Santai aja kali"
"Kakak gua tadi malam minta di jemput di bandara, makanya sekarang mau langsung kesana. Duluan ya"pamit aileen.
"Hati hati leen"seru teman-temannya seakan paduan suara.

"Dibatalin kak?"
"......"
Aileen menghentikan langkahnya yang ingin menaiki bus.
"Jadi naik gak mas?"tanya kernet.
Aileen tersenyum kikuk lalu membungkuk kecil.
"Maaf mas, gak jadi"ucap aileen setelah menjauhkan sedikit ponselnya.
"....."
"Gakpapa kok kak, lagian aku gak sibuk juga. Gak usah ngerasa bersalah kayak gitu. Kakak fokus aja sama pertandingan lusa, nanti medalinya buat aku ya"canda aileen berusaha menutupi kekecewaannya.
"....."
"Iya, ya udah sekarang kakak latihan aja sana. Aku mau jalan-jalan"
"......."
"Iyaaaaaa, kakak bawel"
Aileen segera mematikan sambungan telepon sebelum kakaknya semakin menceramahinya.
"Sekarang kemana ya?"gumamnya seraya mengedarkan pandangan.

"Mocca hangat ukuran medium, tiga buah donat dengan topping almond, seporsi burger special tanpa mayonaise, serta satu porsi jumbo  kentang goreng "ucap pelayan menyodorkan pesanan aileen.
Aileen terlebih dahulu mengecek semuanya baru menyodorkan dua lembar uang kertas.
"Mbak, ini gak ada kembaliannya?"tanya aileen bingung karena sang pelayan hanya terdiam menatap nya.
"Eh? A-ah.... semua nya seratus tujuh puluh lima ribu, mas. Kembaliannya dua puluh lima ribu"ucap sang pelayan gugup seraya menyodorkan uang kembalikan.
"makasih"ucap aileen hendak berbalik namun segera di cegah si pelayan.
"Oh iya mas, hari ini masih hari promosi cafe kami. Karena mas nya telah melakukan transaksi lebih dari seratus lima puluh ribu, kami memberikan satu cup kopi gratis"jelas pelayan bersemangat.
"Makasih sebelumnya, tapi makanan dan minuman saya udah banyak"tolak aileen halus seraya mengangkat kedua kantong plastik di tangan nya.
"Ambil aja mas, siapa tahu cocok"paksa si pelayan seraya memasukkan satu cup kopi ke dalam kantong plastik.
"????"
"Maksudnya, siapa tahu mas cocok sama rasanya"
Aileen terkekeh kecil.
"Makasih ya kopi gratis nya. oh iya, saya cewek kok mbak"
Sang pelayan hanya bisa memandang nanar kepergian Aileen.
"Duh gusti, kok bisa ada cewek se kasep itu. Mana senyumnya semanis kopi mocca lagi, duh"

Aileen memilih untuk memakan semua makanan nya sambil melihat-lihat lalu lalang manusia di taman kota. Saat ia tengah mencari-cari bangku kosong, seseorang tersenyum lebar menatapnya seraya menyuruhnya untuk mendekat.
"Aileen"panggil nya.
Merasa namanya disebut iapun menghampiri gadis itu.
Namun belum sempat aileen berada di dekat gadis itu, hujan turun dengan derasnya secara tiba-tiba. Refleks saja aileen dan juga gadis itu berlari cepat menuju tempat berteduh terdekat.

"Dadakan banget ya ujan nya, kek perasaan aku ke kamu"gumam gadis itu.
"Maaf?"
Aileen merasa bingung, ia tak mengenal gadis itu namun gadis itu seakan menyatakan perasaan sukanya pada Aileen.

"Cecilia, panggil aja sisil. Tapi aku lebih suka kamu panggil masa depan sih"ucapnya cuek.
Tanpa sadar sudut bibir Aileen bergerak keatas membentuk senyuman aneh.
"Ciee senyum, pasti buat aku"ucap cecilia dengan pede nya.
"Iya, kamu aneh sih"celetuk aileen.

Tentu saja ucapan Aileen membuat cecilia cemberut, namun hanya sebentar karena gadis itu kembali menatap Aileen dengan berbinar.

"Kamu tahu kan kalo kita sekelas?"tanya cecilia memastikan.
Aileen menggeleng polos.
"Aaargh, kita udah hampir satu bulan sekelas ai. Masa gak sadar sih?!"ucap cecilia kesal.
"Jangan panggil ai! You're not my sister"protes aileen yang entah kenapa terlihat lucu bagi cecilia.

"Aileen, ai ai ai"panggil cecilia menjadi.
Aileen tak menyahut, hanya saja ia melirik sinis cecilia.
"Hahaha, lucu banget sih kamu. Masa aku gak boleh ngasih panggilan yang sama kayak kakak kamu"

"Ada hal-hal yang terasa istimewa dan memiliki kenangan, bahkan se-sepele nama panggilan. Dan aku salahsatu orang yang meyakini itu sejak dulu"ucap aileen yang mampu membuat tawa cecilia berhenti.

"Sepenting itu kah?"
Aileen mengangguk. Ia menawarkan mocca gratisan yang di berikan pelayan tadi dan juga menyodorkan makanannya.
"Makasih"gumam cecilia ketika menerima mocca yang mulai dingin itu.
Aileen hanya mengangguk dan mulai memakan donatnya. Hening, hanya bunyi hujan yang deras diantara mereka.

"Kamu mau pulang?"tanya cecilia.
"Setelah makan siang ku habis dan hujan nya reda"
"Ini junk food semua, aileen. Dan juga ini udah sore, tapi kamu baru makan siang"

Aileen hanya mengangkat bahunya cuek. Ia memang menyukai junk food, tapi ia hanya sekali sebulan mengkonsumsi nya mengingat dampak berat setelahnya. Diam-diam cecilia kembali mengamati aileen. Ia masih takjub dengan sikap Aileen yang seperti anak kecil saat di panggil dengan panggilan yang diberikan kakaknya oleh orang lain.

"Aileen, kasih aku panggilan juga"pinta cecilia.
Aileen melirik cecilia sejenak.
"Galak"ucapnya.
"Eehhhhh ??! Kok galak sih? Aku segalak itu ya?"sungut cecilia.
"You're eyes bigger than me"

Mendengar penjelasan aileen, cecilia terdiam. Hal itu tentu membuka aileen merasa sedikit aneh karena sejak tadi cecilia tidak berhenti bicara.

"Hei, shorty"panggil aileen.
"Aku gak pendek ya"protes cecilia sebal dengan panggilan aileen.
"Hahaha, shorty shorty shorty"ulang aileen girang.
"Kamu kayak malaikat kalo lagi girang gitu"gumam cecilia dengan tatapan lurus pada aileen.
"Want to be my paradise?"

"Making sure it's a paradise, not a hell"
Cecilia tak memperdulikan sahutan aileen, ia masih terkagum melihat sisi ceria aileen.

"Kamu bisa panggil aku ai, it's not a big problem"ucap aileen akhirnya.
"Tadi katanya gak boleh, plin-plan nih"sungut cecilia.
"Pengecualian buat kamu"

Tentu saja pipi cecilia merona mendengar kalimat itu di ucapkan oleh seorang aileen, si kutub utara.

Cuppp...
"Thanks for that"ucap cecilia setelah mengecup sekilas pipi aileen lalu berlalu pergi melarikan diri, membuat aileen membeku di tempatnya.

"Apa itu tadi?"lirih aileen seraya memegangi pipi kanannya.











Bersambung.....

Waaaaaa.... 🙌
Seneng banget akhirnya bagian aileen-cecilia rampung

Ini bagian terlama yang saya buat 😂

And i'm really happy twice finally can perform with ot9 😭 (miss u mina unnie)

Saya mau jelasin sedikit, sebenernya.....

Sebener-bener sebenarnya.....

Kalo aja cecilia mau nunggu aileen sedikit lebih lama, sampai mereka lulus.....

AILEEN BAKAL NEMBAK CECILIA DAN MEREKA AKAN JADIAN, ENDINGNYA BAKALAN HAPILY EVER AFTER !!!

But.....
Author berkehendak lain guys 😂

Cecilia itu punya sifat nya si author yang gak sabaran, makanya tragedi "zombie" itu terjadi....

Tapi......

Kalo kalian kangen sama aileen.................................




OBSESI BAKAL ADA SEKUEL NYA 😱😱😱😱😱

Gak dalam waktu dekat sih, soalnya saya dalam fase sibuk sibuk-sesibuknya 1x24x7

Oh iya, i do my best bakal slow update lagi 😭

Tapi saya usahain gak hiatus ya, soalnya kalo ada istirahat saya tetep lanjutin kok

Di mohon bersabar teman-teman 🙏

gombalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang